MEDAN | GLOBAL SUMUT-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara
(Sumut) akan menelurkan Program Peduli Entrepreneur Muda demi melahirkan
pelaku usaha baru di Sumut. Program tersebut akan menggandeng PT Bank
Sumut guna mengucurkan kredit bunga ringan berkisar 5 hingga 7%.
Hal itu dikemukakan Gubernur Sumut Ir H Tengku Erry Nuradi Msi saat menghadiri acara berbuka puasa dengan Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumut di Hotel Miyana, Percut Seituan, Deliserdang, Senin (19/6/2016).
Hadir dalam acara tersebut sejumlah senior HIPMI Sumut, diantaranya Ketum HIPMI tahun 1985-1988 DR Fauzi Usman, Ketum HIPMI 1982-1983 H Muklis Al Manaf, Ketua PW NU Afifuddin Lubis, para Ketua HIMPI kabupaten/kota dan Ustadz Prof DR H Nawir yuslim MA memberikan tausiyah.
Dalam kesempatan itu, Erry menyatakan, pertumbuhan pengusaha baru di Indonesia berdasarkan penerbitan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) hanya berkisar 1% dari total jumlah penduduk. Pertumbuhan pengusaha baru di Indonesia ini jauh di bawah Singapura yang mencapai 7%.
“Pertumbuhan jumlah pengusaha merupakan indikator kemajuan suatu daerah. Kalau pengusahanya banyak, artinya daerah itu maju,” sebut Erry.
Guna mendorong pertumbuhan perekonomian, Pemprov Sumut akan melibatkan Bank Sumut dalam mendongkrak tumbuhnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Mekanismenya nanti akan disusun sedemikian rupa. Intinya, saya berpesan, bunga kredit harus terjangkau. Jangan sampai memberatkan pelaku usaha,” harap Erry.
Erry berpendapat, pertumbuhan wirausahawan baru, tidak hanya berada di pusat kota, tetapi menyebar hingga ke daerah dan pendesaan.
“Program Peduli Intrepreneur Muda ini harus mampu menyentuh hingga kepedesaan. Dengan demikian, pertumbuhan pengusaha baru akan merata di seluruh Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara,” imbau Erry.
Sementara Sekjen BPP HIPMI Sumut, Priya Manaya Djan mengatakan, HIPMI tetap konsisten mendorong tumbuhnya jumlah pengusaha baru, termasuk merangkul mahasiswa.
“Baru-baru ini kita menggelar acara Jambore HIPMI yang melibatkan 4 ribu mahasiswa pengusaha dari 500 Perguruan Tinggi di penjuru tanah air. Acara dibuka Bapak Presiden Jokowi. Antusiasme mahasiswa sangat tinggi,” sebut Priya.
Priya mengatakan, kegiatan tersebut sukses mengumpulkan lebih seribu business plan.
“Nanti akan diupayakan kerjasama dengan pihak perbankan untuk mendukung modalannya,” ujar Priya.
Ketua Umum BPD HIPMI Sumut, Akbar Himawan Buchori mengatakan, HIPMI Sumut akan menyambut baik Program Peduli Intrepreneur Muda yang di gagas Pemprov Sumut.
“Kita akan melakukan pendekatan kepada mahasiswa agar belajar membangun usaha,” sebut Akbar.
Akbar berharap, persoalan dalam mendorong tumbuhnya pengusa baru, tidak hanya seputar modal, namun juga persoalan mendapatkan izin usaha dari instansi terkait.
“Untuk itu, kami beberharap dukungan Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Kota di Sumut untuk mempermudah perizinan, khususnya sektor UMKM,” harap Akbar.
Dalam acara berbuka puasa bersama tersebut, Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi menyerahkan secara simbolik santunan kepada anak yatim dari HIPMI Sumut. (RHD)
Hal itu dikemukakan Gubernur Sumut Ir H Tengku Erry Nuradi Msi saat menghadiri acara berbuka puasa dengan Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumut di Hotel Miyana, Percut Seituan, Deliserdang, Senin (19/6/2016).
Hadir dalam acara tersebut sejumlah senior HIPMI Sumut, diantaranya Ketum HIPMI tahun 1985-1988 DR Fauzi Usman, Ketum HIPMI 1982-1983 H Muklis Al Manaf, Ketua PW NU Afifuddin Lubis, para Ketua HIMPI kabupaten/kota dan Ustadz Prof DR H Nawir yuslim MA memberikan tausiyah.
Dalam kesempatan itu, Erry menyatakan, pertumbuhan pengusaha baru di Indonesia berdasarkan penerbitan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) hanya berkisar 1% dari total jumlah penduduk. Pertumbuhan pengusaha baru di Indonesia ini jauh di bawah Singapura yang mencapai 7%.
“Pertumbuhan jumlah pengusaha merupakan indikator kemajuan suatu daerah. Kalau pengusahanya banyak, artinya daerah itu maju,” sebut Erry.
Guna mendorong pertumbuhan perekonomian, Pemprov Sumut akan melibatkan Bank Sumut dalam mendongkrak tumbuhnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Mekanismenya nanti akan disusun sedemikian rupa. Intinya, saya berpesan, bunga kredit harus terjangkau. Jangan sampai memberatkan pelaku usaha,” harap Erry.
Erry berpendapat, pertumbuhan wirausahawan baru, tidak hanya berada di pusat kota, tetapi menyebar hingga ke daerah dan pendesaan.
“Program Peduli Intrepreneur Muda ini harus mampu menyentuh hingga kepedesaan. Dengan demikian, pertumbuhan pengusaha baru akan merata di seluruh Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara,” imbau Erry.
Sementara Sekjen BPP HIPMI Sumut, Priya Manaya Djan mengatakan, HIPMI tetap konsisten mendorong tumbuhnya jumlah pengusaha baru, termasuk merangkul mahasiswa.
“Baru-baru ini kita menggelar acara Jambore HIPMI yang melibatkan 4 ribu mahasiswa pengusaha dari 500 Perguruan Tinggi di penjuru tanah air. Acara dibuka Bapak Presiden Jokowi. Antusiasme mahasiswa sangat tinggi,” sebut Priya.
Priya mengatakan, kegiatan tersebut sukses mengumpulkan lebih seribu business plan.
“Nanti akan diupayakan kerjasama dengan pihak perbankan untuk mendukung modalannya,” ujar Priya.
Ketua Umum BPD HIPMI Sumut, Akbar Himawan Buchori mengatakan, HIPMI Sumut akan menyambut baik Program Peduli Intrepreneur Muda yang di gagas Pemprov Sumut.
“Kita akan melakukan pendekatan kepada mahasiswa agar belajar membangun usaha,” sebut Akbar.
Akbar berharap, persoalan dalam mendorong tumbuhnya pengusa baru, tidak hanya seputar modal, namun juga persoalan mendapatkan izin usaha dari instansi terkait.
“Untuk itu, kami beberharap dukungan Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Kota di Sumut untuk mempermudah perizinan, khususnya sektor UMKM,” harap Akbar.
Dalam acara berbuka puasa bersama tersebut, Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi menyerahkan secara simbolik santunan kepada anak yatim dari HIPMI Sumut. (RHD)
Posting Komentar
Posting Komentar