LABURA
| GLOBAL SUMUT-Kini giliran Ponpes Al,ihsan desa si dua dua LABURA
tercoreng ,akibat aksi busuk dan konyol sosok oknum pegawai ponpes
bernama Rasidi (42thn) di tuding sangat tidak manusiawi dan biadab
akibat aksi busuknya yang berkali kali telah melakukan pelecehan seksual
kepada puluhan santri di ponpesnya. dengan modus operandi mengobati
santri yang sedang sakit dengan cara terapi kusuk sekujur tubuh,berujung
kepada perlakuan yang negatif,hingga pelampiasan kebejatannya kepada
santri yang tak senonoh ,
Diprediksikan
,aksi Rasidi yang tinggal di ponpes bersama istri tampa anak ini telah
berlangsung cukup lama dan telah memakan korban yang berkelanjutan,rata
rata kejadian berlangsung di ruang kamar istrahat santri pada waktu
malam hari kisaran jam 23 wib ke atas. merajalelanya oknum bejat ini
melakukan aksinya akibat tidak responnya pihak yayasan dalam menerima
laporan santri atas pencabulan yang di lakukan Rasidi ,bahkan hal ini
juga telah di sampaikan santri kepada Mualim RAMJAN sosok yg di tuakan
tampa tindakan kepada pelaku.
Akibat
dari perbuatan Rasidi ini dapat merusak daripada masa depan santri
bukan saja para korban tapi para santri lain yang turut trauma dan was
was atas kejadian yang sudah terbongkar aksi nya oleh salah satu santri
yang melarikan diri dari pagar pesantren dan membeberkan hal ini kepada
orang tuanya, Ketika pelecehan ini di konfirmasikan kepada RASIDI di
ruang guru minggu (10/4) usai di amankan dari amukan massa,memang saya
melakukan pengobatan kepada santri yang sakit dan ada beberapa santri
yang saya akui memangsaya pegang pegang ke maluannya ,ini bagian dari
terapi ,saya kan tenaga medis di sini walau tampa sertifikat ,papar
rasidi kepada para wartawan .
Menerangkan
wali santri di dusun si dua dua bg dan st di kediaman mereka kepada gs
dan beberapa wartawan,minggu (10/4) kami merasa sangat terpukul atas
kejadian ini,perilaku bejat Rasidi ini bukan saja telah merusak nama
pesantren tapi telah mencoreng desa kami di mana desa kami adalah lokasi
pesantren yang bakal ketiban buruk gunjingan umum akibat aksi oknum
pegawai pesantren yang di sebut sebut ajudan yayasan , Kejadian ini
adalah perkara besar,dan telah kami sampaikan ke polsek k,hulu dan
kepala desa,selanjutnya akan di laporkan kepenegah hukum lainnya (tan)
Posting Komentar
Posting Komentar