MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi
MSi mengajak seluruh Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Pemerintah Kota
(Pemko), Organisasi Kemasyarakat (Ormas) Organisasi Kepemudaan (OKP) dal
seluruh lapisan masyarakat untuk saling dukung dalam membangun Sumut
menjadi provinsi terdepan.
Ajakan
tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi dalam acara syukuran atas
pelantikan dirinya menjadi Gubernur Sumut sisa masa jabatan 2013-2018
yang berlangsung secara sederhana di rumah dinas Gubernur Sumut
(Gubernuran) Jl Sudirman Medan, Jumat (27/5/2016).
Hadir
dalam acara itu Wakil Ketua MPR Osman Sapta, sejumlah anggota DPR RI,
anggota DPD RI, pimpinan Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Sumut,
Sekda Sumut Hasban Ritonga, Bupati dan Walikota 33 Kabupaten/Kota, tokoh
masyarakat, tokoh adat, tokoh lintas agama, tokoh pemuda dan jajaran
FKPD Sumut serta Aparatur Sipil Negara (ANS) Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Sumut.
Dalam
kesempatan itu, Erry menegaskan, potensi yang dimiliki, lebih dari
cukup untuk menjadikan Sumut sebagai provinsi terdepan. Selain menjadi
provinsi terbesar keempat di Indonesia dengan populasi penduduk mencapai
14 juta jiwa, Sumut juga memiliki potensi bidang pertanian, perkebunan,
kelautan, perikanan, tambang, pariwisata dan sumber daya alam lainnya.
“Mari
bangun dari tidur panjang. Kita punya banyak potensi yang sangat
mungkin untuk kita maksimalkan untuk kesejahteraan rakyat. Pemerintah
pusat telah menunjukkan perhatian serius dengan menerapkan banyak
program nasional di Sumut. Ini saatnya kita bangkit,” ajak Erry.
Perbedaan
yang mewarnai Sumut, baik suku, adat istiadat, agama dan lain
sebagainya, merupakan kekuatan dalam membangun Sumut kea rah yang lebih
baik, bukan malah menjadi jurang untuk mencapai tujuan bersama.
“Kita
sampingkan buruk sangka dan perbedaan pendapat yang menghabiskan energi
tanpa membawa kemajuan. Kita bangun Sumut menjadi provinsi terdepan di
Indonesia. Ini cita-cita kita bersama,” sebut Erry.
Adik
kandung mantan Gubernur Sumut Almarhum Tengku Rizal Nurdin ini
menyadari, impian tersebut tidak akan terwujud tanpa dukungan penuh dari
seluruh masyarakat Sumut, termasuk akademisi, media massa, pelaku
bisnis dan kaum muda.
“Tolong
ingatkan saya kalau ada hal yang tidak benar. Mari saling ingat
mengingatkan untuk kebaikan. Ini era keterbukaan. Jangan biarkan
kekeliruan terus berlanjut. Kita budayakan jujur berkata dan jujur
berbuat,” harap Erry.
Dalam
kesempatan itu, mantan Bupati Serdang Bedagai (Sergai) itu juga
mengajak legislatif dan yudikatif meningkatkan sinergitas dalam mengawal
proses pembangunan di Sumut sesuai visi misi yang telah dicanangkan
yakni menjadikan Sumut menjadi provinsi yang memiliki daya saing menuju
masyarakat yang sejahtera.
“Saya
akan menyelesaikan target-target yang belum terpenuhi. Jadi, visi dan
misi sudah terjabar dalam RPJMD yang di breakdown tiap tahun dalam RKPD.
Tahun ini tentu harus ada kemajuan-kemajuan pekerjaan,” sebut Erry.
Erry
juga mengatakan, salah satu target dalam penyiapan infrasturtur
misalnya, Sumut akan berupaya menyiapkan sarana jalan provinsi 80 persen
mantap menjadi 90 persen mantap dalam dua tahun anggaran. Demikian juga
dengan pengelolaan keuangan ditargetkan memperoleh Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP).
“Kalau
tahun lalu sudah WTP. Tahun ini juga kita harapkan WTP. Begitu
selanjutnya. Kita juga harus optimis Sumut bisa menjadi lebih baik.
Apalagi, Sumut sekarang mendapat asistensi dari KPK untuk pembenahan di
bidang good governance. Jadi program yang ada kita lanjutkan, yang baik
kita teruskan, yang kurang baik kita perbaiki,” harap Erry.
Sementara
Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodwik Pusung dalam sambutannya menegaskan,
akan mendukung sepenuhnya kepemimpinan Gubernur Sumut Tengku Erry
Nuradi.
“Saya
bangga dan mendukung penuh kebijakan Gubsu. Kita harus siap bahu
membahu. Sumut harus terdepan dari provinsi lainnya di Indonesia,” ujar
Lodwik.
Acara
syukuran diawali dengan prosesi adat pemberian ‘setawar-sedingin’ dan
tepung tawar kepada Tengku Erry Nuradi dan siteri Evi Diana Erry yang
duduk di pelaminan khas Melayu oleh para tokoh.
Usai
prosesi adat secara sederhana, acara kemudian dilanjutkan dengan
silaturahmi di samping Gubernuran diselingi hiburan dengan mendatangkan
dua artis ibukota, Yuni Shara dan Nia Daniati serta seorang artis Kuala
Lumpur Aida Hafis. (RHS)
Posting Komentar
Posting Komentar