LABURA
| GLOBAL SUMUT-Keluarga korban penganiayaan preman di pekan Desa Aek
Korsik Kec. Aek Kuo Labura terhadap sales sosro menyesalkan sikap
Kapolsek Aek Natas yang dinilai lamban dalam menanggapi kasus laporan
yang menimpa seorang salesman Pegawai Teh Botol Sosro , M. Fadli Siregar
(23) Tahun warga Simonis, saat bekerja mengantar barang kepada para
langganan dengan membawa Truk Box BK 9519 LT bersama rekan kerja Dodi
Irawan selasa (3/4) Meskipun telah dihadirkan saksi dan pengadaan bukti
visum dari pihak puskesmas Aek natas, namun hingga saat ini pelaku masih
bebas berkeliaran.
Akibat penganiayaan ini mengakibatkan korban dilarikan ke Puskesmas Aek natas dan mendapat beberapa jahitan dipelipis matanya.
Akhirnya
melaporkan kasus pengeroyokan ini ke Polsek Aek Natas selasa(3/4)
dengan Nomor : TBL 136–V– 2016 LBA AEK NATAS penerima laporan JBL
Tobing.
Menerangkan
korban bersama rekan kerjanya jumat (6/5) kami berharap agar kasus
pengeroyokan yang menimpa kami dapat sungguh-sungguh diproses pihak
Polsek Aek Natas, sudah sejak lama kami diperas oknum AD yang kerap
memalak kami bila mengantar barang, dengan dalih mengaku Ketua Pekerja
Bongkar Muat tapi tidak pernah mau bekerja sesuai prosedur lembaga yang
diakuinya, begitupun tetap kami beri bantuan.
Tapi
entah apa pasalnya usai diberi bantuan pelaku mengejar Truk Box kami
yang mengarah pulang, bersama kawannya AD menyetop kami di palang kebun
Padang Halaban dia langsung mengeroyok menganiaya Fadli Siregar hingga
luka parah, menurut informasi warga setempat, oknum bergaya preman ini
kerap melakukan pemalakan kepada Truk lain yang melintas di pekan Aek
Natas.
Merajalelanya aksi ini dia akibat kurang tanggapnya
pihak penegak hukum dalam menyikapi kasus kriminal dijajarannya ini,
kalau pelaku tidak segera ditangkap terkesan aparat Penegak Hukum
sengaja membiarkan para premanisme berkembang di Aek natas, percuma
banyak naik sepanduk himbauan tentang “ Bila ada diganggu preman
laporkan segera ke nomor kontak polisi yang tertera” jelas ini Cuma bual
kosong, sementara kami sebagai korban telah melapor secara langsung ke
kantor polisi bukan melalui laporan dengan Hp Seluler, tapi pelaku masih
bebas berkeliaran ungkap mereka kesal.
Mengomentari
hal ini Manager Sosro Abdi Silaen Jumat (6/5) Via Hp Seluler, kami baik
Manager serta segenap karyawan sosro sangat mengecam aksi penganiayaan
keji ini, hingga korban mengalami trauma dan luka sekitar 6 jahitan di
wajahnya, kita sudah mengambil tindakan dengan melaporkan penganiayaan
ini kepada pihak berwenang, tidak ada tanggapan dari polsek akan kita
naikkan ke Kapolres lapornya, ungkap manager tegas dan serius.(tan)
Posting Komentar
Posting Komentar