MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) H
Tengku Erry Nuradi MSi menyatakan, guna mewujudkan swasembada pangan,
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut telah menggagas penerbitan Perda No.
3 Tahun 2015 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
Hal
itu dikemukan Tengku Erry Nuradi saat menerima Kunjungan Kerja (Kunker)
Reses Komisi IV DPR RI masa persidangan ke IV di ruang kerjanya, kantor
Gubernur Sumut, Jl Dipnegoro Medan, Senin (2/5/2016).
Kunker
Reses dipimpin Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo MM MBA dari Fraksi
Partai Gerindra. Turut dalam rombongan, Wakil Ketua Komisi IV Siti
Hediati (Titiek) Soeharto beserta anggota lainnya yaitu Sudin (PDIP),
Drs H M Dardiansyah, Rahmad Handoyo (PDIP), Ir Azhar Romli (FP Golkar),
Ichsan Firdaus (FP Golkar), Delia Pratiwi (FP Golkar), Ir KRT Darori
Wonodipuro, MM (F Gerindra), Luther Kombong, Drs H Guntur Sasono, M.Si
((FP Demokrat), Indra Chunda Thita Syahrul (FP PAN), Eko Hendro Purnomo,
Dr H Andi Akmal Pasaluddin, SP MM (PKS), H Fadly Nursal (PPP), H
Hamdani SIP (Nasdem).
Se;ain
itu, juga hadir jajaran SKPD Sumut, Kementeraian Pertanian, Kementerian
Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Kementerian Kelautan dan Perikaan,
Badan Urusan Logistik (Bulog), PT Sang Hyang Seri, PT Pertani, PT
Berdikari, PT Pupuk Indonesia Holding Company.
Dalam
pertemuan tersebut, Erry dan Komisi IV DPRD RI membahas berbagai
persoalan diantara bidang pertanian, kelautan, Perikanan, kehutanan dan
lingkungan hidup.
Secara
tegas Erry menyatakan, Pemprov Sumut komitmen membangun sektor
pertanian, kelautan, perikanan, kehutanan dan lingkungan hidup. Khusus
bidang pertanian, Pemprov Sumut telah menggagas keluarnya Perda Nomor 3
tahun 2015 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
Perda ini diharapkan dapat menekan alih fungsi lahan pertanian.
“Perda
ini bertujuan melindungi lahan pertanian tanaman pangan secara
berkelanjutan sehingga terwujudnya kemandirian, ketahanan dan kedaulatan
pangan, melindungi kepemilikan lahan pertanian pangan milik petani ,
meningkatkan kesejahteraan petani, mempertahankan keseimbangan ekologis
dan mewujudkan revitalisasi pertanian.
Lebih
rinci mengatakan, dalam lampiran Perda turut disertakan seluas 433.464,
63 ha lahan pertanian yang akan dilindungi yang terdiri dari lahan
sawah seluas 398.913,22 ha dan lahan cadangan seluas 34.551,41 ha.
“Alih
fungsi lahan pertanian merupakan ancaman terhadap pencapaian ketahanan
dan kedaulatan pangan. Konversi lahan pertanian berdampak menyempitnya
lahan pertanian serta menurunnya kesejahteraan petani,” ujar Erry.
Lebih
lanjut Erry memaparkan, Sumut merupakan salah satu lumbung pangan
nasional diaman pada tahun 2015 berdasarkan Angka Sementara (Asem).
Sumut berada di peringkat ke enam nasional untuk produksi padi dengan
produksi sebesar 4 juta ton.
Sementara
itu untuk periode yang sama, produksi jagung Sumut berada pada
peringkat ke empat nasional dengan produksi sebesar 1,5 juta ton,
produksi kacang hijau peringkat tujuh nasional dengan produksi sebesar 3
ribu ton, produksi ubi kayu peringkat lima nasional dengan produksi
sebesar 1,6 juta ton dan ubi jalar di peringkat ke enam nasional dengan
produksi sebesar 122 ribu ton.
Pada
periode tanam Oktober 2015 hingga September 2016, Sumut menargetkan
tanam padi sebesar 830.700 ha dengan target Oktober 2015-Maret 2016
sebesar 418.496 ha. Sampai dengan saat ini telah tercapai realisasi
tanam padi sebesar 439.557 ha atau 105,04%. Saat ini produktivitas padi
provinsi Sumut sebesar 51,75 kwintal perhektar.
“Kunungan
ini semoga dapat memberi gambaran yang lengkap dan utuh terkait bidang
kerja Komisi IV. Saya berharap melalui masukan dan gambaran ini, bisa
menjadi pemantapan dan penyempurnaan yang mendukung lahirnya kebijakan
pembangunan di bidang terkait,” ujar Erry.
Sementara
Ketua Komisi IV, Edhy Prabowo menjelaskan, Komisi IV DPR RI telah
mengunjungi Karantina Perikanan dan Kelautan di Belawan sekaligus
memantau kondisi hutan mangrove di Belawan.
“Esok akan dilaksanakan pertemuan denga Perum Bulog untuk mengetahui kondisi ketahanan pangan di Sumut,” ujar Edhy.
Edhy juga menyatakan apresiasi kepada Sumut yang menjadi barometer bagi provinsi lain di wilayah Regional Sumatera.
“Dengan kekayaan alam dan potensi yang ada jangan sampai Sumut tertinggal,” pesan Edhy.
Kunker Reses Komisi IV DPR RI masa persidangan ke IV di Sumut akan berlangsung dari tanggal 1hingga 5 Mei 2016. (RHD)
Posting Komentar
Posting Komentar