MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir
H Tengku Erry Nuradi MSi menyatakan dukungan kepada Pengurus Pusat
Nahdlatul Ulama (PB-NU) melakukan Ekspedisi Islam Nusantara (EIN).
Dukungan
tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi MSi saat menerima tim EIN PBNU
di ruang Melati, kantor Gubernur Sumut, Jl Diponegoro Medan, Rabu
(4/5/2016).
Tim
Ekspedisi Islam Nusantara yang terdiri dari 25 orang ini dipimpin Wakil
Sekjen PBNU Pusat Imam Pituduh didampingi Ketua PBNU Sumut Afifuddin
Lubis. Sedangkan Plt Gubernur Sumut didampingi Assisten Kesejahteraan
Sosial H Zulkarnain, Kepala Biro Binkemsos HM Yusuf, Plt Badan
Kesbangpolinmas Zulkifli Taufik.
Dalam
kesempatan itu, Erry mengatakan pemilihan Sumut sebagai lokasi EIN
sangat tepat karena kaya akan situs-situs Islam atau perjalanan sejarah
perkembangan awal Islam. Hal ini dapat dibuktikan dari peninggalan
sejarah perkembangnan kerajaan-kerajaan Melayu yang kental dengan budaya
Islam di sekitar Pantai Timur.
Selain
itu, kuburan tua di Barus, Tapanuli Tenggah, menyimpan sejarah penting
perkembangan Islam di Indonesia. Barus merupakan tempat pertama masuknya
Islam di Indonesia.
“Sejarah
ini dibuktikan dengan situs makam Papan Tinggi yakni makam dari Syeikh
Mahmud Barus yang menjadi objek wisata rohani,” sebut
Erry.
Erry juga mengatakan, Sumut kaya akan situs dan
sejarah peradaban keragaman etnis budaya sesama pemeluk agama lain yang
telah terjalin harmonis sejak dahulu.
“Sumut memang menjadi teladan dan patut menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal kerukunan hidup beragama,” jelas Erry.
Dalam kesempatan itu, Erry juga mengatakan, hubungan antarumat beragama di Sumut terjalin harmonis.
“Maka
tidak heran Sumut dijadikan contoh oleh daerah lain di Indonesia
tentang kerukunan umat beragama. Kita layak bersyukur, konflik agama
tidak memicu konflik di Sumut.
Wakil
Sekjen PBNU Pusat Imam Pituduh mengatakan, sengaja memilih Sumut karena
termasuk provinsi yang memiliki sejarah penting perkembangan Islam.
“Sebelum ke Sumut, kita telah lebih dahulu ke Aceh dengan program yang
sama. Di Sumut kami akan berkunjung ke Mesjid Raya, Istana Maimun,
Mesjid Azizi di Langkat dan lokasi Tariqat Nasabandiyah Babusalam serta
ke sejumlah mesjid yang didirikan para ulama besar dahulunya,” sebut
Imam.
Imam
juga mengatakan, EIN dilakukan karena tingginya antusias umat Islam di
luar negeri, seperti Amerika, Inggris, Prancis dan sejumlah negara eropa
lainnya, terhadap sejarah perkembangan Islam di dunia.
“Mereka
berkeinginan mengetahui tentang perkembangan Islam dan muslim di tanah
air, mulai dari ajarannya, hingga toleransi dengan penganut agama
lainnya. Hasil Ekspedisi Islam Nusantara nantinya akan disebar ke
negara-negara yang jumlah penduduknya semakin meningkat,” jelas Imam.
EIN
juga dimaksudkan untuk menghancurkan faham-faham radikal yang sering
dituduhkan kepada ajaran Islam. Selain itu juga dalam upaya menghempang
dampak pengaruh narkoba.
“Karena
PBNU sebagai organisasi Islam terbesar di tanah air berkeinginan agar
pemuda-pemudi bebas dari narkoba,” tutup Imam. (RHD)
Posting Komentar
Posting Komentar