MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir
H Tengku Erry Nuradi MSi mengimbau pelaku Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan Tapian Daya sebagai tempat promosi
hasil produk secara berkelanjutan.
Imbauan
itu disampaikan Tengku Erry Nuradi saat membuka kegiatan Sumatera
International Expo (Sumex) 2016 di Lapangan Merdeka Medan, Kamis
(5/5/2016).
Hadir
dalam acara pembukaan Wakil Walikota Medan Ir Akhyar Nasution MSi,
Ketua Penyelenggara Sumex 2016 Sri Budi Novitawati, Konsulat Jenderal
(Konjen) Singapura, Malaysia, Turki, Timor Leste, Belanda dan Konjen
Tiongkok. Turut terlihat jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD)
Sumut, perwakilan Kementerian Perindustrian dan Perdangan (Memperindag)
dan sejumlah pelaku usaha.
Dalam
kesempatan itu, Erry mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut
telah menyiapkan lokasi representatif di Tapian Daya, Jl Gatot Subroto
Medan sebagai tempat pameran referentatif.
“Kita
juga telah memiliki agenda tahunan yakni Pekan Raya Sumatera Utara yang
berlangsung selama satu bulan penuh. Sedangkan 11 bulan lainnya hanya
terbiar begitu saja. Untuk kedepan, ini tidak boleh terjadi lagi. Lokasi
PRSU itu dapat dimanfaatkan sebagai tempat pameran UMKM Sumatera
Utara,” sebut Erry.
Erry
juga mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota
(Pemko) telah memiliki paviliun dengan corak dan arsitektur khas daerah
masing-masing yang menggambarkan keragaman Sumut.
“Tapian
Daya merupakan miniatur Sumatera Utara. Ada paviliun tiap daerah yang
menjadi tempat pameran produk unggulan masing-masing daerah. Saya
berharap, pavilion itu tidak hanya dimanfaatkan saat berlangsung event
PRSU saja, tetapi sepanjang waktu dan berkelanjutan,” harap Erry.
Lokasi
tersebut, sebut Erry, juga memberi ruang kepada pelaku UMKM untuk
menggelar kegiatan yang dapat mendorong minat beli masyarakat, baik
domestik maupun dari internasional.
Erry
juga mendorong UMKM untuk menembus pasar dunia dengan melibatkan diri
ikut pameran di sejumlah negara. Strategis tersebut dinilai berpotensi
dalam menggaet minat masyarakat internasional menggunakan produk UMKM
Indonesia.
“Hasil
maupun produk unggulan perlu dipamerkan sehingga membuka peluang untuk
bersaing. Jika perlu produk-produk unggulan ini bisa dipamerkan di luar
negeri untuk menarik minat beli para buyer dari luar negeri,” ungkap
Erry.
Tidak
lupa Erry mennyatakan apresiasi atar terselenggaranya Sumex 2016 dengan
tujuan memajukan ekonomi dan menumbuhkan industri kreatif di kawasan
regional Sumatera.
“Kegiatan
ini tentunya dapat menjadi sarana untuk mempromosikan seluruh potensi
maupun produk unggulan yang ada di Sumut seperti bidang ekonomi,
pertanian, perikanan pariwisata maupun lainnya,” ujar Erry.
Erry
memaparkan, pertumbuhan ekonomi Sumut cukup baik, bahkan diatas
rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Itu terbukti dengan pertumbuhan
ekonomi Sumut tahun 2015 tercatat mencapai 5,1 persen.
“Pencapaian
itu harus kita tingkatkan di masa mendatang. Tentu itu tidak terlepas
dari dukungan berbagai pihak, termasuk UMKM dengan produk unggulannya,”
puji Erry.
Sementara
Wakil Walikota Medan, Ir Akhyar Nasution MSi mengatakan, Pemko Medan
saat ini juga telah memiliki UKM Centre yang dapat menampung
produk-produk dari berbagai cluster. Selain itu, setiap kecamatan di
Medan juga telah memiliki pusat UMKM sendiri yang dapat mewadahi produk
unggulan setiap kecamatan.
“Semua
ini kita lakukan semata-mata untuk memberikan akses dan ruang bagi
pelakui UMKM dalam mengembangkan usahanya. Selain itu Dinas Koperasi dan
UMKM Kota Medan juga rutin memberikan berbagai pendidikan dan pelatihan
bagi pelaku UMKM yang ada di Kota Medan,” jelas Akhyar. Ketua
Penyelenggara Sumex 2016, Sri Budi Novitawati mengatakan, Sumex akan
digelar setiap tahun sehingga menjadi salah satu ikon di Kota Medan,
khusus dalam rangka mempromosikan produk unggulan.
“Sumex
kita harapkan menjadi wadah promosi hasil ekonomi kreatrif agar dapat
menembus pasaran dunia. Untuk mewujudkan itu, saya minta dukungan penuh
dari semua pihak,” harap Sri.
Sumex
berlangsung selama 3 hari sejak 5 hingga 8 Mei 2016. Pembukaan ditandai
dengan pemukulan Gordang Sembilan oleh Plt Gubernur Sumut Tengku Erry
Nuradi, Wakil Walikota Medan, Ketua Penyelnggara, perwakilan
Kemenperindag dan pelaku usaha.
Acara
pembukaan juga dimeriahkan penampilan modeling berpakaian etnik,
hiburan serta pertunjukan drama yang diperankan siswa Sekolah Dasar.
Usai seremony pembukaan, rombongan kemudian meninjau stand. (RHD)
Posting Komentar
Posting Komentar