LABURA
| GLOBAL SUMUT-Masyarakat pelintas pengguna jalan sangat mencemooh
perilaku pelaksana pemeliharaan periodik jalan provinsi -sudi lokasi
jalinsum kabupaten Labura,yang sengaja beraksi semau gue melaksanakan
kegiatan ini sampai sampai sengaja menggunakan material aspal seken
limbah korekanjalan aspal dari aek ledong asahan ,yang di ketahui
harganya cuma rp,400 ribu /truck colt diesel.
Kegiatan
yang beranggaran milyaran rupiah ini terang terangan telah melanggar
acuan rencana anggaran biaya (R A B) sebagai pedoman dalam pelaksanaan
kegiatan ini.
Naifnya
lagi,terkesan kegiatan ini sengaja di lakukan tampa adanya pengawasan
dari instansi terkait yang di prediksikan telah "setali tiga uang" untuk
menggerogoti dana proyek ini.mengakibatkan berbagai penyimpangan yang
terjadi sangat berjalan mulus. baik peninggian bahu jalan yang
menggunakan campuran tanah abu ,hingga material pitrun tanah (pitnah
)dan aspal bekas limbah korekan.
Menilik
hal ini ,telah terjasi kong kalikong antara pelaksana lapangan dengan
satuan kerja dinas terkait untuk bersubhatdalan indikasi korupsi,kolusi
dan neopotisme yang merugikan ke uangan negara.
Ketika
hal pekerjaan asal asalan ini di pertanyakan di lapangan rabu (27/4 )
seorang pekerja yang mengaku kepercayaan mandor mengaku bernama anto
mengatakan ,mandor tadi disini pak tapi sedang pergi entah kemana ,kalau
orang dinas gak nampak datang kelapang ,kami cuma melaksanakan perintah
kerja ,memang materialnya ini yang di kirim ,gak tau dari mana, ujar
nya jujur.
Mengomentari
seorang warga pelintas asal kelurahan gunting saga Erwin (40 tahun )
memang kelewatan lah dinas yang mengelola anggaran pekerjaan ini,luar
biasa bah ,yang ampas aspalnya pula di buat untuk lapisan pondasi aspal
atas ,mana mungkin jalan ini bisa bertahan mutunya ,jelas ini cacat mutu
dan sudsh sengaja di korupsi ,hendaknya hal ini segera di laporkan
,ungkap win geram (tan)
Posting Komentar
Posting Komentar