LABUHAN
| GLOBAL SUMUT-Malang sungguh nasib Nazla (24) warga lingkungan 25
gang Musholla Kelurahan pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan. Dirinya
kerap kali dipukul suami Eri Syahputra (32 warga lingkungan 25 gang
Musholla Kelurahan pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan. Tak tahan jadi
bulan-bulanan, Nazla laporkan suami ke Polsek Medan Labuhan dengan
bukti laporan nomor : STPL/294/IV/2016/SU/PEL-BLW/SEK-MEDAN LABUHAN.
Ceritanya
berawal dari Eri yang kerap kali marah-marah dengan Nazla tanpa alasan
yang jelas. Kemarahan itu tak cukup sebatas caci maki, Eri yang
disebut-sebut target Polisi (tersandung narkoba-red) tak segan-segan
layangkan pukulan kearah tubuh istrinya itu. Akibatnya mata Nazla lebam
dan sekujur tubuh terasa sakit. Impian hidup bahagia bersama lelaki
pujaan hatinya sirna, Nazla putuskan untuk hidup sendiri tanpa suami
yang telah menyakitinya.
Sebelumnya
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan Eri terhadap Nazla
sempat dilaporkan ke Polisi. Proses hukumnya gagal disebabkan ke duanya
berdamai, namun Eri dan Nazla tidak lagi hidup bersama layaknya suami
istri. Eri berhasil manfaatkan rasa hiba Nazla, Eri lolos dari jeratan
hukum yang bakal menjerat dirinya. Tapi tak bertahan lama, Eri semakin
berutal setelah ke duanya tak lagi hidup bersama. Di tengah jalan, Eri
tak segan-segan memukul Nazla. Keluarga inisial AD yang melihat
perlakuan kasar Eri tak terima dan balik balas memukul Eri. Kesempatan
emas itu dijadikan lahan keuntungan, AD dilaporkan ke Polisi dan harus
nginap di balik jeruji besi Polsek Medan Labuhan.
Setelah
kejadian itu, Eri terus-terusan lakukan terror terhadap mantan istrinya
(Nazla-red). Kini Nazla hidup dihantui rasa cemas dan takut, Nazla
selalu didampingi keluarga jika dirinya ke luar rumah. Nazla buat
laporan/pengaduan di Polsek Medan Labuhan sejak 12 April 2016 dengan
bukti laporan pengaduan nomor : STPL/294/IV/2016/SU/PEL-BLW/SEK-MEDAN
LABUHAN. Entah apa alasannya hingga Eri Syahputra masih bebas
berkeliaran dan melakukan terror terhadap Nazla.
“Saya
takut pak, mantan suami saya itu terus saja ancam saya. Pergi dan
pulang kerja saya ditungguinya, mau kemana-mana juga diikutinya,
terpaksa saya minta temani dengan keluarga. Saya sangat berharap agar
Polisi segera menangkap dia (Eri Syahputra-red)”. Kata Nazla didampingi
dua orang keluarga pada wartawan di depan Pertamina Labuhan Deli.
Kapolsek Medan Labuhan ketika dikonfirmasi melalui telephon selularnya tidak menjawab. (mn/bu).
Posting Komentar
Posting Komentar