MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Sumatera Utara akhirnya mengalami deflasi pada April
2016 sebesar 1,16 persen. Pada Januari hingga Maret terus mengalami
inflasi sebesar 0,88 persen, 0,27 persen dan 0,84 persen.
Kepala
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono mengatakan pada
Global Sumut Pada bulan April 2016, 4 (empat) kota IHK di Sumatera Utara
mengalami deflasi, yaitu Sibolga sebesar 1,79 persen Pematangsiantar
sebesar 0,66 persen, Medan sebesar 1,22 persen, dan Padangsidimpuan
sebesar 0,69 persen. Dengan demikian, Sumatera Utara pada bulan April
2016 mengalami deflasi sebesar 1,16 persen.
Wien
menambahkan Pada April 2016, Medan deflasi sebesar 1,22 persen atau
terjadi penurunan indeks dari 127,42 pada bulan Maret 2016 menjadi
125,87 pada bulan April 2016. Deflasi terjadi karena adanya penurunan
harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada kelompok bahanmakanan
sebesar 3,88 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan
bakar sebesar 0,23 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga
sebesar 0,03 Persen , dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa
keuangan sebesar 1,39 persen.
“Sedangkan
kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi, yaitu makanan jadi,
minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,33 persen, kelompok sandang
sebesar 0,19 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen,”
Sambungnya.
Wien
menambahkan, Komoditas utama penyumbang deflasi selama bulan April 2016
di Medan antara lain cabai merah, bensin, daging ayam ras, ikan dencis,
tarif listrik, ikan kembung, dan ikan tongkol. Dari 23 kota IHK di
Pulau Sumatera, keseluruhan kota mengalami deflasi, dimana deflasi
tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,79 persen dengan IHK 124,29 dan
inflasi terendah terjadi di Bungo sebesar 0,12 persen dengan IHK 121, 23
"Komoditas
utama penyumbang deflasi selama bulan April 2016 di Medan antara lain
cabai merah, bensin, daging ayam ras, ikan dencis, tarif listrik, ikan
kembung, dan ikan tongkol." Tambahnya (Ulfah)
Posting Komentar
Posting Komentar