BELAWAN
| GLOBAL SUMUT-Permasalahan sumur bor yang di kelola Pemerintah Kota
Medan di Kelurahan Belawan Bahagia masih terus terjadi.Setelah
perselisihan antara kelompok pengelola,kontraktor dan Dinas Perkim Kota
Medan,kini muncul lagi masalah baru.
Ternyata
air sumur bor itu yang di bangun itu berbahaya di komsumsi.Impormasi
itu di dapat dari pemborong dan ironisnya,warga setempat belum
mengetahuinya.""Belum tau saya semenjak sumur bor itu di
operasikan,warga di sini belum di beritau apakah air nya layak di minum
atau tidak" kata Jainal ( 45 ) warga jalan bawal Kelurahan Belawan
Bahagia,Senin ( 16/05/ ).
Jainal
mengaku atas khabar yang di dengarnya,saat ini bapak beranak dua ini
mulai merasa cemas.Apa lagi sejak rumah mereka di salurkan air bersih
bersumber dari air sumur bor,air tersebut tidak hannya dipakai buat MCK (
mandi,cuci dan kakus ) tetapi juga buat memasak serta minum.
Harusnya
warga di beritau bukan di biarkan seperti itu,ini kan bisa membahayakan
kesehatan kami warga Kelurahan Belawan Bahagia.Apa Pemko mau membunuh
warga di sini kata Jainal.
Kekesalan
itu juga di katakan Atik ( 39 ) warga lainnya.Wanita penjual jajanan
anak - anak ini sempat terkejut begitu mengetahui kalau air bersih sumur
bor yang di bangun Pemerintah tidak layak buat di komsumsi manusia.
Kalau
tau airnya hanya bisa untuk sekedar mandi dan mencuci,tidak aku pakai
buat memasak atau buat jajanan.Kenapa tidak di sosialisasikan,tega
sekali Pemko Medan"ucap Atik.Ketua Kelompok Pengelola Sumur Bor
Kelurahan Belawan Bahagia,Hasan Basri membenarkan kalau program
pelayanan air bersih sumur bor yang di bangun DinasPerumahan ( Perkim )
Kota Medan di maksud tidak layak buat di komsumsi."Saya pun baru dapat
khabar dari pihak pemborong proyek yang menyebutkan air sumur bor itu
berbahaya untuk di komsumsi.Dan hanya bisa di pakai buat kebutuhan mandi
serta mencuci saja"ucap Hasan Basri.
Sumur
bor yang merupakan proyek program air bersih dengan nilai pengguna
anggaran Miliyaran itu menurut Hasan sudah sekitar dua bulan lebih
selesai di bangun.Namun sampai saat ini serah terima atas pembangunan
sumur bor dari Dinas Perkim Medan kepada kelompok pengelola belum juga
di laksanakan.
"Serah
terima aja belum ada,maka sebelum pengoperasian sumur bor sempat di
hentikan,karena kami selaku pengelola takut nantinya bakal tersangkut
permasalahan'ucap Hasan Basri. ( Nur )
Posting Komentar
Posting Komentar