LANGSA
| GLOBAL SUMUT- Peristiwa yang sangat memilukan dialami oleh Bunga
(nama samaran) 16 tahun, anak dari salah seorang warga Langsa
berinisial JD , bunga diduga diperkosa oleh 6 (enam) orang pemuda di
Desa Meurandeh Kloneng
Menurut
keterangan ayah korban JD mengatakan bahwa anaknya di jemput dari
rumahnya di Paya Bujok Perumnas oleh teman wanita sekelasnya 2 orang jam
21.00 wib sabtu malam (23/4), selanjutnya bunga di serahkan kepada
salah seorang pemuda bernama Angga, kemudian mereka menuju arah Desa
Meurandeh Kloneng, disana sudah di tunggu oleh 5 pemuda yang kemudian di
duga memerkosa bunga, hingga pagi hari bunga baru dapat menghubungi
ayahnya setelah HP bunga di rampas oleh pemuda yang diduga telah
melakukan kekerasan sexual.
Pagi
Minggu (24/4) setelah bertemu orang tuanya, bunga bersama orang tuanya
JD langsung melakukan visum dan melaporkan para tersangka ke Mapolres
langsa dengan nomor : TBL/132/IV/2016/Aceh/Res/ Langsa.
Atas
laporan tersebut baru satu orang yang di amankan " sebelumnya 3 orang
yang ditahan, 2 orang di lepas karena belum cukup alat bukti, sedang
yang lain masih dalam penyidikan", ujar penyidik.
Kapolres
Langsa AKBP. SUNARYA , saat di jumpai sejumlah wartawan di mushalla
Mapolres , senin (2/5) memerintahkan langsung kepada penyidik agar
peristiwa dugaan kekerasan sexual yang menimpa anak JD di usut sampai
tuntas.
" Saya sekeluarga dan jajarannya turut prihatin atas peristiwa ini" ucapnya.
Sejumlah
wartawan media cetak, on line dan TV sangat menaruh harapan agar kasus
ini di tangani dengan sebaik mungkin tanpa ada intervensi dari pihak
manapun. Insan Pers Wilayah Kota Langsa akan mengawali kasus ini sampai
ke meja hijau, adil dan tuntas. Menurut informasi yang di peroleh,
saat ini kondisi bunga shock berat dan tidak mau bertemu dengan orang
yang belum di kenal (Mahmudi)
Posting Komentar
Posting Komentar