MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi bersama Wakil
Walikota Medan Ir Akhyar Nasution MSi dan sejumlah pimpinan SKPD jajaran
Pemko Medan menggelar safari jumat di Masjid Jami Nurul Ihsan, Jl.
Durung, Kec. Medan Tembung, Jumat (1/4).
Kehadiran
Walikota Medan beserta rombongan selain untuk menunaikan ibadah sholat
Jumat bersama, juga untuk mendengar dan menyerap secara langsung
aspirasi dari masyarakat, khususnya yang berada di tingkat Kecamatan dan
Kelurahan.
Tentunya
kami ingin mendengar langsung gagasan dan ide-ide yang membangun dalam
upaya meningkatkan kemajuan kota, termasuk keluhan dari masyarakat
terkait berbagai pelayanan yang dirasa belum optimal,ujar Eldin
dihadapan para jamaah sholat jumat yang hadir.
Seperti
yang diketahui, Pemko Medan terus giat dan fokus dalam melaksanakan
program-program pembangunan yang berdampak luas di masyarakat
Program-program pembangunan tersebut tentunya ditujukan untuk mencapai
kesejahteraan rakyat.
Disamping
itu, inovasi juga terus dilakukan seperti pemanfaatan teknologi
informasi dalam pelayanan publik serta mengoptimalkan tugas dan fungsi
kecamatan dan kelurahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Berbagai
program yang sudah ada harus kita tingkatkan, dan yang masih terdapat
kekurangan mari kita perbaiki bersama sehingga kita dapat memberikan
pelayanan yang semakin baik kepada masyarakat baik dalam bidang
pendidikan, kesehatan, infrastruktur, perizinan dan lainnya,kata eldin.
Kegiatan
safari Jumat ini dirangkaikan pula dengan acara peletakan batu pertama
oleh Walikota Medan sebagai tanda dimulainya renovasi pembangunan Masjid
Jami Nurul Ihsan.
Eldin
berharap renovasi dan perbaikan masjid ini menjadikan rumah allah ini
lebih makmur dan indah, sehingga semakin membuat nyaman umat yang
beribadah di dalamnya.
Ketua
BKM Masjid Nurul Ihsan H. Fahrur Rozi, MA mengungkapkan rasa bangganya
dengan kehadiran Walikota Medan di Masjid Jami Nurul Ihsan.
Dalam
kesempatan tersebut Fahrur menceritakan secara singkat sejarah
berdirinya masjid jami nurul ihsan, dimana masjid ini berdiri sejak
tahun 1968 Masjid jami berdiri diatas tanah wakaf milik almarhum abu
bakar saleh untuk dipergunakan umat islam untuk beribadah.
Kelebihah
dari masjid ini ialah sumber airnya tidak berasal dari PAM melainkan
dari sumur yang hingga sampai saat ini tidak pernah mengalami
kekeringan.
Mengingat
usia masjid yang semakin tua, masyarakat setempat menilai perlu
dilakukan renovasi dan memperbaikan bagian-bagian masjid yang kropos
Renovasi masjid ini diperkirakan akan selesai 2 tahun kedepan dan
memakan biaya mencapai 2 Milyar,kata Fahrur Rozi.(rls)
Posting Komentar
Posting Komentar