SERGAI
| GLOBAL SUMUT-Permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan pembangunan pertanian kedepan dirasa semakin berat. Hal ini
dikarenakan adanya alih fungsi lahan sawah serta masih terbatasnya
sarana prasarana infrastruktur dan penerapan teknologi pertanian.
Kondisi perekonomian global dengan semakin terbukanya pasar ASEAN
melalui Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), perubahan iklim, peningkatan
jumlah penduduk, aspek distribusi (penyaluran), pemenuhan pangan dan
bahan baku industri serta bencana alam. Oleh karena itu masyarakat
khususnya petani harus lebih berperan aktif dalam pembangunan pertanian
dan mengembangkan potensi daerah. Demikian diungkapkan Wakil Bupati
Serdang Bedagai (Wabup Sergai) Darma Wijaya dalam sambutannya pada acara
tanam perdana padi jajar legowo 2:1 sekaligus penyerahan alat mesin
pertanian (alsintan) berupa alat tanam padi (rice transplanter) dan
traktor roda empat di Desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu,
Selasa (26/4).
Pada
tahun 2014 lalu, lanjut Wabup Darma Wijaya, Presiden RI Joko Widodo
telah mencanangkan bahwa pada tahun 2017 Indonesia akan swasembada
pangan yakni beras, jagung, kedelai, gula dan daging. Untuk itu marilah
kita dukung upaya pencapaian swasembada pangan tersebut dengan
memberhasilkan Program Upaya Khusus (UPSUS) padi, jagung, kedelai
(PAJALE) di Kabupaten Sergai.
Dalam
rangka mendukung pencapaian swasembada beras di Provinsi Sumatera Utara
(Provsu), Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat diberikan target tanam
Oktober 2015 - September 2016 seluas 71.861 Ha, dan yang sudah
realisasi sampai dengan Maret seluas 32.412 Ha dan sisa target
pertanaman April-September dengan luas 39.499 Ha, papar Wabup Sergai.
Sedangkan untuk mewujudkan PAJALE tahun 2016 ada beberapa kegiatan yang
akan dan sedang dilaksanakan antara lain, rehabilitasi dan peningkatan
jaringan irigasi 3.676 Ha, DAM parit 15 unit, pembangunan jalan usaha
tani 9 unit, peningkatan produksi tanaman yakni padi jajar legowo 7000
Ha, jagung hibrida 3000 Ha dan kedelai 3200 Ha, pengembangan seribu desa
mandiri, benih 1 paket dan pengembangan desa organik 1 unit, jelas
Wabup Sergai.
Oleh
karena itu pada pagi hari ini dilakukan penerapan teknologi baru dengan
kegiatan tanam perdana padi memakai sistem jajar legowo 2:1. Dengan
sisitem ini diharapkan produktivitas padi per hektar meningkat dan lebih
berhasil karena jumlah populasi tanaman bertambah dari 160.000 rumpun
per hektar menjadi 330.000 rumpun per hektar serta tanaman mendapat
suplai sinar matahari yang cukup, pungkas Darma Wijaya.
Hadir
dalam acara tersebut Kapolres Sergai AKBP Hernowo Yulianto, S.IK,
Penanggung Jawab UPSUS Provsu Dr. Ir. Ali Jamil Harahap, MP, Kepala
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provsu DR. Andriko Noto
Susanto, Kepala BPS Sergai Dra. Eny Nuriyani Nasution, mewakili BI,
mewakili Dandim 0204/DS Kasdim Thamrin Hasibuan, Perwakilan Bank
Indonesia, mewakili Kajari, Staf Ahli Bupati Ir. Mega Hadi, Kadis
Pertanian dan Peternakan Ir. H. Safarudin, M.Si, Kepala BP2KP Ir.
Setyarno, Camat Teluk Mengkudu, Muspika Kecamatan, Pj. Kades Pematang
Setrak Bambang Sapriandi, SE, Babinsa, PPL, Gapoktan, tokoh masyarakat
serta para petani Desa Pematang Setrak.
Sebelumnya
panitia penyelenggara kegiatan Ir. H. Safarudin, M.Si melaporkan
manfaat dari tanam jajar legowo antara lain bertambahnya jumlah tanaman
padi, meningkatkan produksi tanaman padi secara signifikan, memperbaiki
kualitas gabah, mengurangi serangan penyakit pada tanaman padi,
mempermudah perawatan tanaman padi baik dalam proses pemupukan maupun
penyemprotan.
Sementara
itu Kepala BPTP Provsu DR. Andriko Noto Susanto mengatakan bahwa saat
ini Kementrian Pertanian (Kementan) sedang gencar untuk meningkatkan
swasembada pangan. Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah adalah melalui
swasembada PAJALE. Oleh karena itu Pemerintah pusat dengan pemerintah
daerah harus bekerja keras melakukan revitalisasi irigasi untuk
peningkatan produksi pertanian. BPTP Provsu akan mensupport petani yang
ada di Sergai agar terus bersemangat dalam mengelola potensi SDA yang
ada.
Penanggung
Jawab UPSUS Provsu Dr. Ir. Ali Jamil Harahap, MP, juga mengemukakan
program UPSUS yang dijalankan adalah bagaimana meningkatkan swasembada
pangan secara cepat dan berkelanjutan. Kabupaten Sergai yang merupakan
salah satu lumbung beras di Provsu diharapkan dari tahun ke tahun
produksi beras terus meningkat sehingga dapat memenuhi swasembada pangan
secara mandiri.(Putranursaid)
Posting Komentar
Posting Komentar