TANGERANG
| GLOBAL SUMUT-Maskapai Sriwijaya Air secara resmi membuka rute
penerbangan baru dari Bandara Soekarno Hatta (Soeta) Cengkareng,
Tangerang menuju Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara. Pembukaan
rute penerbangan baru Sriwijaya Air ditandai dengan pemotongan tumpeng
dan pelepasan Sriwijaya Air Boeing 737-500 dari terminal 1-B, Selasa
(26/4/2016).
Hadir
dalam acara pelepasan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara
(Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi didampingi Senior Manager Corporate
Communication PT Sriwijaya Air Agus Soedjono dan sejumlah jajaran
Direksi Sriwijaya Air lainnya, perwakilan Departemen Perhubungan dan
pihak Angkasapura.
Dalam
kesempatan itu, Tengku Erry menyatakan, pembukaan rute baru tersebut
merupakan bentuk komitmen maskapai penerbangan dalam mendukung
pengembangan Danau Toba menjadi kawasan wisata bertaraf internasional.
“Sebelumnya,
akhir Maret lalu, maskapai Garuda Indonesia juga membuka jalur baru
dari Bandara Soekarno Hatta-Silangit. Hari ini Sriwijaya Air juga
melakukan hal yang sama. Ini bukti komitmen maskapai penerbangan
mendukung terbukanya akses menuju Danau Toba,” sebut Erry. Erry
berharap, dengan bertambahnya maskapai penerbangan yang melayani rute
Jakarta-Silangit, tingkat kunjungan wisatawan, baik domestik maupun
mancanegara akan meningkat ke kawasan Danau Toba.
“Harapan
kita menjadikan Danau Toba sebagai Monaco of Asia mendapat dukungan
dari banyak pihak, termasuk maskapai penerbangan,” tambah Erry.
Komitmen
maskapai penerbangan tersebut, harus mendapat respon positif dari 7
Kabupaten yang menjadi pemilik Danau Toba. “Kalau maskapai penerbangan
sudah serius, 7 Kabupaten di kawasan Danau Toba juga harus serius
membangun daerahnya masing-masing. Mari kita kerahkan kemampuan yang
kita miliki untuk membangun Danau Toba. Potensi yang selama ini belum
maksimal, kita maksimalkan,” pesan Erry.
Erry
kembali mengingatkan 7 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) di kawasan Danau
Toba untuk membuang ego sektoral, tetapi harus mengedepankan sinergistas
dalam menyelaraskan konsep pembangunan wilayah.
“Ini
saatnya Sumatera Utara bersinergis. Pusat telah memberikan perhatian.
Tidak ada istilah bagia kita untuk diam. Sumatera Utara harus jadi yang
terpaten di regional Sumatera,” ajak Erry.
Selain
akses transportasi udara, Erry menyatakan, pemerintah pusat akan
menyiapkan akses jalan tol dari Tebing Tinggi menujua Danau Toba.
Kemudian membangun lintasan keretaapi dan melakukan percepatan
pembangunan Bandara Silangit secara komprehensif agar dapat didarati
pesawat berbadan lebar.
“Pemerintah
juga berencana membangun jalan lingkar mengelilingi Danau Toba. Akses
ini akan menunjang pertumbuhan perekonomian masyarakat, tidak hanya di 7
Kabupaten di kawasan Danau Toba, tetapi juga akan berdampak positif
bagi seluruh kabupaten lain di Sumatera Utara,” jelas Erry.
Sementara
Senior Manager Corporate Communication PT Sriwijaya Air, Agus Soedjono
mengatakan, jadwal Sriwijaya Air akan melayani penerbangan setiap hari
dari Jakarta-Silangit menggunakan pesawat Boeing 737-500 dengan
kapasitas 120 bangku (seats). “Sebanyak 8 seats eksekutif dan 112 seats
kelas ekonomi. Penerbangan perdana dimulai hari ini tanggal 26 April.
Sekali setiap hari,” sebut Agus.
Agus
berharap, waktu tempuh jalur darat yang selama ini mencapai minimal 5
jam dari Medan menuju Danau Toba, dapat dimaksimalkan menjadi 2 jam saja
dari Jakarta.
“Dengan
adanya penerbangan langsung ini, masyarakat bisa terbang langsung
Jakarta-Silangit tanpa transit. Jakarta-Silangit direct flight,” tambah
Agus.
Sriwijaya
Air berangkat dari Bandara Soetta terjadwal pukul 7.30 WIB dan akan
mendarat di Bandara Silangit, Taput, sekitar pukul 9.30 WIB. Kemudian
sebaliknya, akan pulang dari Bandara Silangit pukul 10.00 WIB dan akan
sampai di Bandara Soetta sekitar pukul 11.55 WIB. (RHD)
Posting Komentar
Posting Komentar