JAKARTA
| GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir
H Tengku Erry Nuradi MSi secara resmi melantik 6 Kepala Daerah (KDh)
periode 2016-2021 di Jakarta. Bupati dan Walikota yang dilantik
diharapkan menjalankan pemerintahan yang baik (Good Governance) dan
pemerintahan yang bersih (Clean Governance) menuju Sumut paten dan punya
daya saing.
Prosesi pelantikan dan pengucapan sumpah
jabatan tersebut disaksikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo
Kumolo dan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan di ruang Sasana Bhakti
Praja, Gedung Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Jumat (22/4/2016) sore.
Acara
juga dihadiri Ketua KPU Pusat, Ketua Komisi II DPR RI, anggota DPR RI
asal Sumut, DPD RI asal Sumut, para istri masing-masing KDh dan
undangan.
Enam
KDh yang dilantik masing-masing Bupati Nias Selatan Hilarius Duha-Wakil
Bupati Nias Selatan Sozanolo Ndruru, Bupati Nias Barat Faduhusi
Daely-Wakil Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu, Bupati Nias Utara
Marselinus Ingati Nazara-Wakil Bupati Nias Utara Haogosokhi Hulu dan
Walikota Gunung Sitoli Lakhomizaro Zebua-Wakil Walikota Gunung Sitoli
Sawa’a Laoli.
Kemudian
Bupati Karo Terkelin Brahmana-Wakil Bupati Karo Cory Sriwati Sebayang.
Sedangkan Bupati Simalungun JR Saragih dilantik tanpa didampingi Wakil
Bupati Amran Sinaga akibat tersandung masalah hukum.
Dalam
kesempatan itu, Erry menegaskan kepada pasangan Bupati dan Walikota
yang dilantik untuk berjuang menjalankan roda pemerintahan dengan
amanah, serta mengedepankan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan
masyarakat secara merata dan menyeluruh.
“Bangun
daerah masing-masing dengan baik. Maksimalkan semua potensi yang ada.
Jangan lupa rangkul semua komponen untuk kemajuan bersama. Kabupaten dan
Kota terus bersinergi bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara,”
pesan Erry.
Tidak
lupa Erry mengingatkan kepada pasangan Bupati dan Walikota yang
dilantik untuk memenuhi janji masing-masing saat berkampanye. Janji
tersebut harus direalisasikan dengan baik sebagai bentuk pemenuhan
tanggungjawab visi dan misi tiap pasangan pilihan rakyat.
“Pemimpin
di Sumut sudah saatnya menunaikan janjikan kapada rakyat. Pembangunan
di Sumatera Utara tidak lagi diisi oleh janji-janji saja. Saat ini kita
para pemimpin untuk berjuang membawa Sumatera Utara ke masa kejayaan,”
ajak Erry.
Erry
juga menegaskan kepada KDh yang dilantik untuk menekan ego sektoral
yang selama ini menghambat sinergitas antara Kabupaten dan Kota yang ada
di Sumut. Kebijakan tiap Kepala Daerah boleh berbeda tiap kabupaten dan
kota, tetapi semua harus bermuara pada satu tujuan, Sumatera Utara
menjadi provinsi yang mampu menyejahterakan rakyat.
“Galakkan
pembangunan untuk kepentingan masyarakat luas serta tidak
membeda-bedakan antara pendukung dan non pendukung. Mari membangun
dengan kebersamaan. Kerjakan yang harus dikerjakan. Tuntaskan yang belum
dikerjakan,,” seru Erry.
Sementara
Mendagri Tjahjo Kumolo menekankan, KDh yang baru dilantik diharapkan
dapat merangkul semua komponen masyarakat di daerah masing-masing.
“Jalankan
Nawa Cita. Ikuti arahan dan harus sejalan dengan pemerintah pusat dan
pemerintah provinsi. Tujuannya untuk Indonesia yang lebih kuat,” pesan
Tjahjo.
Menko
Polhukam Luhut Binsar Panjaitan berpesan kepada KDh yang dilantik untuk
menjadi contoh teladan bagi masyarakatnya. “Pemimpin harus menjadi
contoh dan tauladan bagi rakyatnya,” pesan Luhut.
Dari
23 Kabupaten/Kota yang mengikuti Pilkada Serentak di Sumut pada 9
Desember 2015 lalu, sebanyak 21 Kdh telah dilantik, 15 KDh dilantik di
Lapangan Merdeka Medan pada 17 Februari 2016 lalu dan 6 KDh dilantik di
gedung Kemendagri 22 April 2016.
Sementara
pelantikan Bupati-Wakil Bupati Nias dan Mandailing Natal (Madina) akan
menyusul. Demikian juga dengan Kota Pematang Siantar yang kini masih
dalam proses penjadwalan ulang akibat penundaan pelaksanaan Pilkada.
(RHD)
Posting Komentar
Posting Komentar