MEDAN
| GLOBAL SUMUT-PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1
memberikan bantuan bina lingkungan sebesar Rp100 juta untuk pembangunan
Gereja Katolik Stasi Santo Yosef Gedung Johor Paroki St. Fransiskus
Asisi, Medan. Bantuan ini diserahkan secara langsung oleh Direktur Utama
Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana kepada Uskup Agung Medan, Mrg. Anicetus B
Sinaga, OFMCap yang didampingi oleh Ketua Panitia Pembangunan Gereja,
Henry Jhon Hutagalung, pada hari Jumat, 15 April 2016.
Anggaran
yang bersumber dari program bina lingkungan ini ditujukan untuk
mendukung pembangunan gereja tersebut. “Kegiatan ini merupakan salah
satu bentuk kepedulian dan semangat Pelindo 1 dalam membantu
perkembangan masyarakat, sehingga kehadiran Pelindo 1 dapat dirasakan
oleh masyarakat. Pelindo 1 juga terbuka untuk berkomunikasi dengan
seluruh lapisan masyarakat. Dan kami mengharapkan doa dan dukungannya
kepada Pelindo 1 untuk bisa melakukan program di tahun ini dan tahun
mendatang, yang tentunya akan memberikan kemajuan kepada Sumatera
Utara,” ujar Bambang Eka Cahyana, Direktur Utama Pelindo 1.
Sementara
itu, Uskup Agung Medan, Mrg. Anicetus B Sinaga, OFMCap menyampaikan
apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Pelindo 1 atas perhatian dan
bantuannya terhadap program pembangunan gereja ini. “Bantuan ini sangat
bermanfaat dan dibutuhkan dalam mendukung dan melanjutkan pembangunan
Gereja ini. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat mempercepat
penyelesaian pembangunannya yang sudah dimulai sejak tahun lalu,
sehingga dapat digunakan oleh para umat,” ucap Anicetus.
Uskup
Agung Medan berharap kerjasama ini dapat tetap berlanjut dan semoga
Pelindo 1 juga dapat menjalankan bisnisnya dengan baik, sehingga dapat
memacu perkembangan dan kemajuan ekonomi khususnya di Sumatera Utara.
Turut
hadir dalam pertemuan tersebut, General Manager Terminal Petikemas
Belawan, Haryson Bangun, Corporate Secretary, M.Eriansyah dan undangan
lainnya.
Dalam
menjalankan usahanya, Pelindo 1 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
mempunyai kewajiban tidak hanya untuk memajukan bisnis sebagai jasa
infrastruktur agar terus berkembang, tetapi juga memiliki tangung jawab
sosial kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang berada pada wilayah
kerjanya. Tanggung jawab sosial ini dilaksanakan dalam bentuk program
kemitraan, yaitu pemberian kredit pada usaha menengah dan kecil/mikro,
dan juga program bina lingkungan. Program bina lingkungan ini diberikan
dalam bentuk hibah diantaranya ditujukan untuk bencana alam, pendidikan
dan latihan, kesehatan, sarana prasarana umum, sarana ibadah,
pelestarian lingkungan dan bantuan sosial kemasyarakatan lainnya. (abu)
Posting Komentar
Posting Komentar