LABUHAN
| GLOBAL SUMUT-Masih ingat soal 4 nelayan pancing (almarhum Rajali
Abdi, Mhd. Zein, Bahruddin, dan Dani Karpiol) asal Bagan Deli yang
dibantai 7 nakhoda pukat langgar Gabion Belawan (nakhoda KM Maju Jaya,
KM. Sumber Bahagia Baru, KM Sejahtera, KM. Metro Politan, KM. Bintang
Surya, KM. Sumber Bahagia, dan 2 nakhoda kapal ikan transport (nyaru
jadi kapal jalur-red). Pelakunya berang dikonfirmasi dan ngaku tak takut
dengan Polisi. Kamis (21/4/2016).
“Aku
tak takut, jangankan Polisi siapapun aku hadapi”. Demikian dikatakan
warga lingkungan 23 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan
Khairuddin alias Enden saat ditemui 3 wartawan di tempat kediamannya.
Belum lama ini.
Enden
yang tiba-tiba berang dan nyaris pukul dinding rumahnya itu sempat
keluarkan kata yang tak terpuji yang tak dimengerti arahnya. Melihat
itu, 3 wartawan hentikan konfirmasinya.
Sementara
nakhoda lainnya seperti dikejar rasa bersalah. Penyesalan yang mendalam
tak terbendung dan tiap sujudnya teteskan air mata, seperti yang diakui
Azhar (anak kandung H. Zul-red) pada keluarga korban. “Ayah sudah
melarang mereka (nakhoda-red) agar ke 4 korban yang terapung di laut itu
jangan dibunuh, tapi larangan ayah tak diindahkan”. Kata Azhar.
Setelah
kejadian itu lanjut Azhar, ayah pernah bangunkan anak-anaknya yang
sedang tidur. Kami sekeluarga diminta ayah untuk baca surah Yasin agar
Tuhan tak menimpakan bala pada keluarga kami. Aku lihat ayah selalu
nangis dan sekarang ayah sering sakit-sakitan. Kata Azhar yang ditirukan
Muhammad Amin (ayah kandung almarhum Rajali Abdi-red).
Nakhoda
pukat langgar KM. Sumber Bahagia Baru Khairuddin alias Enden
disebut-sebut ABK (saksi-red) terlibat dalam pembantaian 4 nelayan
pancing asal Bagan Deli. Saat pembantaian berlangsung, Enden yang
dikenal angkuh dikalangan masyarakat nelayan tersebut sempat menabrak
pieber yang digunakan korban untuk menyelamatkan diri dari amukan Enden
cs di tengah laut.
Terpisah,
kasus pembantaian 4 nelayan pancing asal Kelurahan Bagan Deli Kecamatan
Medan Belawan digelar di ruang Wasidik Poldasu, kemaren. Sejumlah
saksi-saksi diperiksa ulang, identitas pelaku sudah diketahui dan dalam
waktu dekat akan dilakukan penangkapan. Sayangnya Petugas masih tutupi
identitas pelaku karna dihawatirkan melarikan diri. (song).
Posting Komentar
Posting Komentar