SERGAI
| GLOBAL SUMUT- Dalam upaya menumbuhkembangkan rasa cinta dan peduli
terhadap air, sungai dan lingkungannya serta mencari bibit-bibit atlet
dari generasi muda khususnya pelajar, Pemerintah Kabupaten Serdang
Bedagai (Pemkab Sergai) memperkenalkan olah raga rafting (arung jeram)
sebagai olah raga prestasi, rekreasi dan petualangan. Selain itu juga
sebagai ajang promosi potensi olah raga arung jeram kepada para pihak
luar, maka diselenggarakan Event Chalenge Rafting Senior High School
2016 atau Kejuaraan Rafting Pelajar Tingkat SMA/SMK se-Sergai Tahun
2016.
Event
Kejuaraan arung jeram antar pelajar yang baru pertama kali digelar di
Sumut ini dibuka secara resmi oleh Bupati Sergai Ir. H. Soekirman
didampingi Wabup Darma Wijaya bersama Ketua DPRD H. Syahlan Siregar, ST,
pada Sabtu (23/4) bertempat di kawasan wisata Ancol Desa Buluh Duri,
Kecamatan Sipispis.
Turut
hadir pada acara tersebut Kadis Pendidikan yang juga sebagai Ketua
Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Sergai Drs. Joni Walker Manik, MM
beserta jajaran, Kadis Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Parbudpora)
Henri Suharto, Perwakilan dari Polres Tebing Tinggi, unsur Muspika,
Kepala Desa, peserta dari pelajar SMA/SMK dan sejumlah undangan lainnya.
Bupati
Ir. H. Soekirman dalam sambutannya menyampaikan ucapan apresiasi yang
setinggi-tingginya kepada semua pihak terutama kepada FAJI Sergai yang
bekerjasama sangat baik dengan Dinas Pendidikan, Dinas Parbudpora serta
seluruh pihak terkait yang telah menyelenggarakan event ini.
Ditekankan
Bupati Soekirman bahwa untuk menjadi atlet arung jeram setiap orang
harus memperhatikan dan mempedomani 4 (empat) hal. Hal yang pertama
adalah orang tersebut harus sehat jasmani dan rohani, dan untuk
menjaganya adalah dengan rajin berolah raga dan menjauhi narkotika dan
obat-obatan terlarang (narkoba). Hal yang kedua adalah orang tersebut
harus cinta lingkungan, karena sangat erat kaitannya antara arung jeram
dan sungai, bahwa menjaga kelestarian hutan dan sungai adalah bentuk
yang paling tepat.
Selanjutnya
faktor ketiga adalah Team Work (kerjasama tim) dan gotong royong,
karena arung jeram tidak dapat dikerjakan sendirian, akan tetapi
dibutuhkan kerjasama dan kekompakan untuk melewati tantangan dari
jeram-jeram yang akan dilewati. Yang terakhir faktor keempat adalah
harus memiliki jiwa penolong, menilik bahwa setiap terjadi bencana alam
seperi banjir, yang pertama kali memberikan bantuan kedaerah-daerah yang
sulit dijangkau biasanya adalah atlet arung jeram.
Mengakhiri
sambutannya Bupati Sergai mengucapkan selamat bertanding kepada para
peserta serta mengharapkan kepada seluruh tim agar berkompetisi dengan
mengedepankan sportivitas untuk menjadi yang terbaik karena arung jeram
ini menciptakan generasi muda yang tangguh dan berani. Dengan adanya
event ini, Sumut diharapkan mendapat sumbangan atlet-atlet yang
berprestasi dan handal dari Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini
untuk berlaga di event-event skala besar nantinya, pungkas Bupati
Soekirman yang saat ini menjabat juga sebagai Ketua FAJI Sumut.
Sebelumnya
Ketua FAJI Sergai Drs. Joni Walker Manik, MM melaporkan Kejuaraan
Rafting ini mempertandingkan 2 kategori lomba yaitu Head to Head (dua
tim saling berlomba dalam waktu bersamaan) dan Slalom (ketangkasan
memasuki gawang). Tim perlombaan arung jeram diikuti sebanyak 50 tim
berjumlah total 296 orang yang berasal dari pelajar SMA/SMK se-Sergai.
Kejuaraan
yang berakhir hingga sore hari tersebut menghasilkan pemenang untuk
kategori Putra yaitu, Juara I diraih oleh SMAN 1 Sipispis, diikuti oleh
SMAN 1 Tanjung Beringin dan disusul oleh SMAN 1 Tebing Tinggi.
Selanjutnya
untuk kategori Putri, Juara I diraih oleh SMAN 1 Sipispis, kemudian
SMAN 2 menempati posisi ke-2, dan posisi ke-3 diraih SMKN 1
Sipispis.(Putranursaid)
Posting Komentar
Posting Komentar