MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Masyarakat yang bermukim di Jalan Bunga Cempaka dan
Jalan Teratai atau Pasar IV dan sekitarnya Kelurahan Padang Bulan
Selayang II Kecamatan Medan Selayang sangat resah dan tidak nyaman,
pasalnya wilayah tersebut kerap menjadi langganan banjir, walaupun sudah
dilakukan beberapa kali pengorekan drainase oleh Pemerintah Kota Medan
namun lokasi tersebut tetap digenangi air bila terjadi hujan, hal ini
menjadi perhatian serius Walikota Medan Drs. H. T. Dzulmi Eldin dan
langsung meninjau lokasi tersebut bersamna Sekda Ir. Syaiful Bahri, Rabu
(30/3/2016).
Kedatangan
orang nomor satu Kota Medan ini langsung disambut oleh tokoh
masyarakat Medan Selayang Purnama Dewi dan Muhammad Rifai, lalu
menjelaskan wilayah ini kerap digenangi air dan menjadi tempat
pembuangan air dari daerah atas, dia menilai kurang baiknya sistem
drainase yang dibangun ini dimana level pembuangan diujung Jalan Jamin
Ginting ke Sungai Babura lebih tinggi, sedangkan level drainase di Jalan
Bunga Cempaka, Jalan Teratai dan sekitarnya rendah sehingga air balik
kelokasi yang rendah. "Kami berharap Walikota Medan dapat mencari solusi
dan mengatasinya, karena kondisi seperti ini terlalau lama kami alami,
memang lokasi ini sering dilakukan pengorekan drainase tetapi banjir
tetapi terus menlanda wilayah ini," ujar Purnama Dewi yag juga mantan
Kaban Lingkungan Hidup Medan.
Walikota
Medan yang didampingi SKPD diantaranya Asisten Umum Ikhwan Habibi
Daulay, Kadis Bina Marga Khairul Syahnan, Kadis TRTB Sampurno Pohan,
Kadis Kominfo Drs. Darussalam Pohan dan Kadis Kesehatan Usma Polita
menjelaskan permasalahan ini akan segera ditunttaskan dan sudah terlihat
dimana akar permasalahannya, untuk itu akan dibuka lagi saluran
pembuangan air dan diharapkan nantinya saluran ini akan terbuka dari
Jalan Bunga Cempaka terus ke Jalan Teratai dan tembus ke Pasar II dan
Pasar I Jalan Dr Mansyur, semoga nantinya terkonek seluruhnya.
"Ini
alternatif yang dilakukan dan ini sudah merupakan program kerja, dibuat
parit dan langsung mengalirkannya, semoga ini dapat mengatasi
permasalahan banjir yang tejadi di wilayah pasar IV, dan ada lagi
pembuangan lain yang akan dibuat, jadi kita sudah mengurainya agar air
itu tidak mengalir satu tempat saja tetapi berbagi ketempat lain,"ujar
Eldin.
Kedepannya,
lanjut Walikota, Pemko Medan berencana untuk membebaskan lahan-lahan
yang ada dan nantinya lahan tersebut akan dibangun sebuah waduk,
sedangkan untuk penempatan waduk tersebut nantinya melihat dimana
crossing air terlebih dahulu, melihat semakinnya padatnya penduduk dan
bangunan pun semakin banyak sehingga pembangunan waduk ini semakin
penting.
Selain
pembangunan drainase, menurut Eldin, peran serta masyarakat dalam
menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah ke parit maupun sungai
juga akan membantu atasi permasalahan banjir di Kota Medan. Untuk itu
mari kita jaga lingkungan tempat tinggal masing - masing.
Camat
Medan Selayang Sutan Tolang Lubis menjelaskan wilayahnya terdapat 5
titik banjir, dan 3 titik banjir ini sedang dilakukan upaya untuk
mengatasinya, alhamdulillah masyarakat mau peduli dan membebaskan
lahannya tanpa ganti rugi untuk dibuat drainase pembuangan, dia
menambahkan bangunan semakin bertambah. dengan begitu lahan dapat
mengatasi banjir yang kerap terjadi kecamatan Medan selayang khusunya
dijalan bunga teratai.
"Kami
selalu mengimbau kepada masyarakat terutama deplover agar dalam
pembangunan tersebut juga harus diperhatikan resapan dan pembuangan air,
" ungkap Sutan.(rls)
Posting Komentar
Posting Komentar