MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Medan tahun 2017 selama 3
hari di Hotel Emerald Garden Medan telah berakhir, Jumat (18/3/2016).
Forum ini yang ditutup Walikota Medan, Drs. H. T. Dzulmi Eldin S, M.Si
ini telah berhasil merumuskan berbagai alternatif program dari
masing-masing bidang pembangunan yang diprioritaskan, termasuk kumpulan
usulan kegiatan untuk tahun 2017.
Selain
itu berbagai isu dan alternatif kebijakan strategis tentunya akan
menjadi masukan penting dalam pemutakhiran arah kebijakan serta struktur
dan rancangan APBD Kota Medan tahun 2017. Yang menggembirakan lagi,
seluruh peserta punya spirit, komitmen serta semangat tinggi untuk
mewujudkan rencana pembangunan kota yang semakin terpadu, aspiratif dan
memberikan manfaat bagi masyarakat.
Eldin
percaya, proses perencanaan yang sistematis tersebut akan mampu
mendorong percepatan dan perluasan laju pembangunan Kota Medan pada masa
mendatang, guna mewujudkan Medan kota masa depan yang multikultural,
berdaya saing, humanis, sejahtera dan religius.
Berbagai
dukungan dan partisipasi yang telah diberikan segenap pelaku
pembangunan kota patut kita hargai dan berikan apresiasi
sebesar-besarnya. Hal ini tentunya didasarkan kepada pemahamanan yang
kuat tentang perlunya peran aktif seluruh pembangunan kota dalam
membangun kota yang semakin berdaya saing pada amsa mendatang," kata
Walikota.
Berdasarkan
proses perencanaan yang telah dilaksanakan, Eldin mencatat ada beberapa
hal penting dari pelaksanaan Forum Musrenbang RKPD Kota Medan tahun
2017. Pertama, forum kali ini lebih aspiratif dan punya spirit sehingga
dapat menyajikan berbagai tantangan sekaligus program prioritas
pembangunan kota yang semakin mencerminkan kemampuan besar untuk terus
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selanjutnya
yang kedua bilang Eldin, partisipasi dan semangat mengikuti forum ini
ternyata mampu mendorong Forum Musrenbang ini untuk menghasilkan
kesepakatan tentang arah kebijakan, program dan kegiatan prioritas
pembangunan kota tahun 2017 secara demokratis dan rasional.
"Yang
ketiga, komitmen moral dalam proses perencanaan pembangunan kota
diharapkan mampu menjaga harapan seluruh warga untuk terus membangun
berdasarkan potensi yang dimiliki," ungkapnya.
Kepada
seluruh pimpinan SKPD yang menghadiri penuntupan, Eldin mengingatkan
agar sungguh-sungguh memperhatikan berbagai saran maupun masukan yang
telah disampaikan seluruh peserta, baik pada sesi pleno maupun pada sisi
diskusi kelompok musrenbang kota ini dalam pemutakhiran rencana kerja
SKPD tahun anggaran 2017 nantinya.
Sementara
itu Sekretaris Bappeda Kota Medan, Reza Hanafi menyampaikan rumusan dan
kesepakatan Musrenbang RKPD Kota Medan tahun 2017. Dinas Pendidikan,
jumlah program 12, jumlah kegiatan 50 dan pagu indikatif
Rp.222.782.211.040 Dinas Kesehatan, 16 program, 53 kegiatan dan pagu
Rp.21.178.747.527 RSU Pirngadi, 7 program, 12 program dan pagu
Rp.304.506.580.727. Dinas Bina Marga, 11 program, 1.324 kegiatan dan
pagu Rp.630.216.432.500.
Kemudian
Dinas Perumahan dan Permukiman, 10 program, 166 kegiatan dan pagu
Rp.547.827.192.500. Dinas P2K, 6 program, 13 kegiatan dan pagu
Rp.17.932.940.000. Dinas TRTB, 8 program, 52 kegiatan dan pagu
Rp.122.259.669.280. Bappeda, 14 program, 125 kegiatan dan pagu
Rp.30.000.000.000. Dinas Perhubungan, 11 program, 78 kegiatan dan pagu
Rp.104.170.287.600. BLH, 9 program, 63 kegiatan, Dinas Pertamanan, 8
program, 273 kegiatan dan pagu Rp.141.801.340.200. Dinas Kebersihan, 6
program, 69 kegiatan dan pagu Rp.224.336.397.235.
Selanjutnya
Disdukcapil, 7 program, 56 kegiatan dan pagu Rp.18.450.597.500. Badan
pemberdayaan Perempuan dan KB, 16 program, 93 kegiatan dan pagu
Rp.11.828.850.000. Badan Penanggulangan Bencana daerah, 8 program, 54
kegiatan dan pagu Rp.9.240.781.600. Dinas Sosial & tenaga Kerja, 16
program, 112 kegiatan dan pagu Rp.19.155.000.000. Dinas Kopreasi &
UKM, 9 program, 86 kegiatan dan pagu Rp.16.409.600.000.
Lalu,
BPPT, 5 program, 28 kegiatan dan pagu Rp.3.082.000.000. BPM, 7 program,
36 kegiatan dan pagu Rp.5.270.000.000. Disbudpar, 10 kegiatan, 61
program dan pagu Rp.38.487.000.000. Dispora, 6 program, 73 kegiatan dan
pagu Rp.17.532.952.800. Kesbang Linmas, 11 program, 50 kegiatan dan pagu
Rp.8.052.250.000. Satpol PP, 10 program, 36 kegiatan dan pagu
Rp.29.462.080.000. Balitbang, 7 program, 41 kegiatan dan pagu
Rp.7.395.184.560.
Menyusul
Inspektorat, 6 program, 48 kegiatan dan pagu Rp.17.133.090.640. BKD, 6
program, 38 kegiatan dan pagu Rp.7.913.625.000. Dispenda, 9 program, 67
kegiatan dan pagu Rp.53.332.851.999. Kantor Sandi, 5 program, 21
kegiatan dan pagu Rp.180.754.000. kantor Diklat, 5 program, 41 kegiatan
dan pagu Rp.10.288.350.000. Sekretariat DPRD, 8 program, 35 kegiatan dan
pagu Rp.89.218.5650.570. Sekretariat Korpri, 7 program, 38 kegiatan dan
pagu Rp.7.208.200.000. Sekretariat Daerah, 109 program, 390 kegiatan
dan pagu Rp.520.633.853.760.
Diikuti
21 kecamatan, 16 program, 60 kegiatan dan pagu Rp.166.057.492.277.
Badan Ketahanan Pangan, 5 program, 69 kegiatan dan pagu
Rp.20.601.000.000. BPM, 10 program, 112 kegiatan dan pagu
Rp.13.434.500.000. Kantor Arsip, 9 program, 31 kegiatan dan pagu
Rp.3.752.500.000. Dinas Kominfo, 8 program, 56 kegiatan dan pagu
Rp.21.530.020.000. kantor Perpustakaan, 8 program, 61 kegiatan dan pagu
Rp.6.989.967.200. Distanla, 19 program, 143 kegiatan dan pagu
Rp.26.249.334.760 serta Disperindag, 14 program, 76 kegiatan dan pagu
Rp.65.539.894.090."Jadi total pagu keseluruhannya Rp.3.782.867.079.375,"
jelas Reza.(rls)
Posting Komentar
Posting Komentar