MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Masjid adalah tempat ibadah kaum muslim yang memiliki
peran strategis dalam pertumbuhan peradaban umat islam. Masjid bukan
hanya sebagai tempat menunaikan ibadah sholat, tetapi juga berperan
sebagai pusat pendidikan dan penyebaran syiar islam. Bahkan masjid pada
masa rasulullah, disamping digunakan sebagai tempat menyelesaikan
berbagai persoalan umat, juga sebagai pusat pemberdayaan masyarakat.
Demikian
disampaikan Walikota Medan Drs. H. T. Dzulmi Eldin S, M.Si saat
melaksanakan safari jumat sekaligus meresmikan Masjid Nurul Ikhwan yang
terletak di Jalan Paluh Nibung Kelurahan Paya Pasir Medan Marelan, jumat
(11/3/2016). Dalam sholat Jumat bersama ini bertindak sebagai Khatib
Jumat adalah H. Muhammad Raden Syafi’i SH M.Hum selaku anggota DPR-RI,
hadir pula anggota DPRD Medan Surianto SH, tokoh agama dan tokoh
masyarakat Medan Marelan serta unsur Muspika Medan Marelan.
Dikatakan
eldin, fungsi utama Masjid sebagai tempat ibadah harus diisi dengan
berbagai kegiatan yang bernuansa keagamaan seperti sholat, dzikir,
pengajian dan kegiatan membaca Al Qur’an yang merupakan bagian dari
upaya memakmurkan Masjid, namun demikian Masjid sebagai pusat peradaban
umat harus lebih diberdayakan melalui berbagai kegiatan keumatan yang
dapat menciptakan dan membawa kemaslahatan umat dan memancarkan Islam
sebagai rahmat bagi semesta alam.
"Kita
harap dengan di resmikannya masjid ini, seluruh aktifitas keagamaan
masyarakat di wilayah Medan Marelan ini bertambah keikhlasannya dan
ketulusannya, serta bisa mengoptimalkan sarana dan prasarana masjid
untuk kemaslahatan umat islam,"harap Eldin.
Disamping
itu, Eldin menjelaskan Pemerintah Kota Medan dalam membangun suasana
religius di Kota ini, mengusung tiga program utama antara lain
menggalakkan gerakan sholat Subuh berjamaah, Magrib mengaji dan
pembangunan Islamic center. Tentunya program ini harus mendapat dukungan
dari masyarakat sehingga dapat menciptakan Medan yang religius.
"Program
pemerintah tersebut harus terus bisa kita tingkatkan sehingga
masyarakat kita tercegah dari kenakalan remaja dan penggunaan
narkoba,"kata Eldi. Sementara itu Ketua BKM Masjid Nurul Ikhwan Bambang
Sugianto S.ag melaporkan, awalnya Masjid ini merupakan sebuah Mushollah,
seiring perkembangan penduduk Mushollah tidak dapat menampung jemaah,
dan atas kesepakatan jemaah dengan semangat yang gigih untuk membangun
sebuah Masjid maka Mushollah tersebut dibangun menjadi dua tingkat dan
diperluas dengan dilengkapi tempat wuduk.
"Dengan
jumlah umat Islam yang begitu banyak di wilayah ini diharapkan Masjid
ini dapat menampungnya, selain sebagai tempat ibadah juga Masjid ini
nantinya kami fungsikan untuk pembinaan khususnya generasi muda agar
terhindar dari bahaya Narkoba,"ujar Sugianto.(rls)
Posting Komentar
Posting Komentar