MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Berbagai inovasi mulai bermunculan menyemarakkan Pekan
Raya Sumatera Utara (PRSU) ke 45 tahun 2016 di Tapian Daya, Jalan Gatot
Subroto Medan. Salah satunya adalah kerasi dari paviliun Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Dairi yang menghadirkan lukisan dari cat dengan bahan
baku kopi Sidikalang.
Kreatifitas
lukisan dari bahan kopi Sidikalang tersebut terungkap saat rombongan
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) dan rombongan
meninjau paviliun Pemkan Dairi, usai acara seremeony pembukaan PRSU,
Jumat (18/3/2016) malam.
Turut
dalam rombongan Ketua TP PKK Sumut Evi Diana Erry, Ketua Yayasan PRSU,
sejumlah Bupati dan walikota seSumut, termasuk annggota DPD RI
Parlindungan Purba serta Bupati Dairi sendiri, KRA Johnny Sihotang.
Selama
ini, kopi kita kenal sebagai bahan dasar minuman beraroma khas. Namut
tidak bagi Pemkab Dairi, kopi juga dapat menjadi bahan cat lukisan.
Salah
seorang seniman, Morris Alexander Siregar, memamerkan kemampuannya
melukis potret Bupati Dairi dari period eke priode. Bahkan melukis
potret Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, juga menggunakan bahan
kopi.
“Seniman
saat ini dituntut untuk kreatif. Selama ini menggunakan cat minyak atau
air, sekarang sudah lebih inovatif dengan memanfaatkan kopi. Ini ide
kreatif,” puji Erry.
Erry
mengatakan, lukisan bahan cat kopi, memiliki nilai ekomonis tinggi,
karena memiliki kekhasan tersendiri, sebanding dengan tingkat kesulitan
membuatnya.
Lukisan
kopi, sebut Erry, salah satu bentuk promosi yang unik. Dengan demikian,
kopi Sidikalang yang tumbuh subur di Dairi, tidak hanya dikenal melalui
kualitas dan citarasa saja, tetapi juga dapat digunakan sebagai bahan
baku cat lukisan.
“Warna
hitam klasik kopi Sidikalang ini ternyata bisa jadi bahan cat lukisan.
Kita berharap kopi Sidikalang semakin popular hingga ke mancanegara,”
harap Erry.
Sementara
Bupati Dairi Johnny Sihotang mengatakan, kopi merupakan salah satu
produk unggulan yang dipamerkan di paviliun Pemkab Dairi.
“Kita
berharap, kopi Sidikalang mendapat tempat di hati masyarakat dengan
berbagai olahannya. Mari kita tanamkan budaya bangga dengan produk dalam
negeri,” ajak Johnny. (RHD)
Posting Komentar
Posting Komentar