MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir
H Tengku Erry Nuradi MSi mengimbau jajaran Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Sumut menggalakkan kegiatan pengajian (wirid) tiap Kamis
malam. Kegiatan pengajian dinilai efektif sebagai kegiatan menambah
ketaqwaan sekaligus sebagai wadah bersilaturahmi.
Imbauan
tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi saat membuka acara Wirid Pemrov
Sumut yang berlangsung di rumah dinas Gubernur Sumut (Gubernuran), Jl
Sudirman Medan, Kamis (24/3/2016) malam.
Hadir
pada acara tersebut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut Prof Dr H
Abdullah Syah, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama
(Kemenang) Sumut Drs H Tohar Bayo Angin, Ketua MUI Kota Medan Prof Muh
Hatta dan sejumlah pimpinan SKPD Sumut, ustadz Prof Dr H Syahrin Harahap
dan sejumlah tokoh agama.
Dalam
kesempatan itu, Erry mengatakan, pengajian Kamis malam dilingkungan
Pemprov Sumut pernah berlangsung rutin saat Almarhum Tengku Rizal Nurdin
menjabat Gubernur Sumut. Tujuannya adalah guna meningkatkan ketaqwaan
jajarana pejabat dan PNS Pemprov.
“Perwiridan
seperti ini dahulu di gagas Gubernur Sumatera Utara, kakak saya
Almarhum Tengku Rizal Nurdin. Tujuannya untuk meningkatkan spiritual
seluruh PNS di jajaran Pemerintah Provinsi,” ujar Erry.
Peningkatan
ketaqwaan, perbaikan moral dan mentar PNS akan bermuara pada
peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Tentu akan sejalan dengan
semangat membangun Sumut yang jauh lebih baik.
“Integritas
dan disiplinan pegawai harus terus kita tingkatkan. Salah satunya
dengan menggelar kegiatan keagamaan. Saya berharap, kegiatan perwiridan
ini dilakukan secara rutin tiap malam Jumat,” tambah Erry.
Tempat
pelaksanaan pengajian akan berlangsung secara bergilir. Mulai dari
rumah Gubernur Sumut (Gubernuran), kemudian menyusul di rumah Sekretaris
Daerah (Sekda) Sumut, rumah SKPD Sumut lainnya secara bergantian.x
“Kegiatan
ini juga menjadi ajang silaturhami yang dapat mengeratkan rasa
kebersamaan. Saat pengajian, pejabat dan PNS akan melebur menjadi satu.
Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi,” papar Erry.
Sementara
ustadz Prof Dr H Syahrin Harahap dalam tausyiahnya mengatakan,
pengajian kerap dilakukan pada masa kejayaan Islam dahulu hingga saat
ini.
“Tujuannya
menambah ketaqwaan dan keimanan umat. Apalagi saat ini Sumut mengalami
kemerosotan martabat sehingga berdampak tidak baik dalam mendorong
kualitas kinerja aparatur dalam melayani masyarakat dan mendukung laju
roda pembangunan,” ujar Syahrin.
Syahrin
juga mengatakan, pengajian atau akran dikenal dengan sebutan Wirid
Kampung tiap malam Jumat, meliptuti kegiatan membaca surah Yasin, tahlil
dan mengirim doa kepada mereka yang telah meninggaldunia.
“Wirid
sangat baikUntuk itu sangat baik bila dilakukan pengajian atau wirid
kampung yang diadakan setiap Kamis malam, karena selain membaca surat
yasin, tahlilan juga mengirim doa kepada orang tua yang sudah
meninggal,” jelas Syahrin.
Sebelum
menutup tausyiahnya, Syahrin berpesan, Islam mengajarkan untuk
memperbaiki keimanan masing-masing orang, kemudian memperbaiki keimanan
orang lain. “Sebagaimana Alquran menyebutkan, Allah tidak akan mengubah
nasib suatu kaum jika kaum itu sendiri tidak mengubahnya,” pesan
Syahrin. (RHD)
Posting Komentar
Posting Komentar