JAKARTA
| GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir
H Tengku Erry Nuradi MSi menghadiri rapar koordinasi dengan sejumlah
kementerian terkait membahas langkah strategis percepatan pengembangan
kawasan wisata Danau Toba sebagai Monaco of Asia. Hadir dalam rakor
tersebut Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Sumber Daya Rizal
Ramli, Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pariwisata
(Menpar) Arief Yahya di Gedung BPPT Jakarta, Kamis (10/3/2016).
Dalam
Rakor tersebut, pemerintah pusat menelurkan 9 langkah strategis dalam
mendorong percepatan pengembangan Danau Toba yakni mempercepat
pengembangan akses udara dengan memperpanjang landasan pacu dan layanan
Bandar Udara Sibisa di Kecamatan Ajibata, Toba Samosir (Tobasa).
Kemudian
pembangunan sarana pendukung penginapan (tourist resort) di kawasan
Danau Toba, pembangunan jalan tol dari Bandara Kualanamu International
Airport (KNIA) menuju Parapat, pengerukan dan pendalaman danau di
kawasan Tano Ponggol, pembersihan kawasan Danau Toba, penyediaan wilayah
Toba seluas 500 ha untuk eco-tourism, pembuatan Peraturan Presiden
(Perpres) Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba. Langkah strategis
kesembilan adalah dengan menggencarkan promosi lengkap dengan sejarah
terbentuknya Danau Toba.
Menko
Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli menegaskan, keputusan tersebut
diambil usai rapat koordinasi dengan melibatkan Kemenko Maritim dan
Sumber Daya, Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata
Arief Yahya, Kemenpan RB, Setneg, Kemenkeu, Kemendagri, Kemen PUPR,
Kementrian KLH dan Pemerintah Daerah dari 7 wilayah yang terdampak
pengembangan Danau Toba di Ruang Rapat Kemenko Maritm dan Sumber Daya.
“Semua
harus dipercepat, karena Bapak Presiden mengatakan, bahwa tahun ini,
tahun percepatan. Jadi jangan lagi membahas sesuatu itu terlalu
bertele-tele, jangan ikutin pola lama yang bikin ribet,” tegas Rizal.
Menko Rizal juga mengingatkan agar aturan terkait pengembangan Badan Otorita Danau Toba dibuat seefisien dan sederhana mungkin.
“Kita berlomba dengan waktu. Intinya, percepatan pengembangan Danau Toba segera dilakukan,” sebut Ramli.
Sementara
Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi mengajak 7 Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) di kawasan Danau Toba untuk menghilangkan ego sektoral
masing-masing daerah. Keseriusan pemerintah pusat harus mendapat respon
positif.
“Ini
saatnya kita menghilangkan ego sektoral masing-masing daerah. Mari kita
bangkit bersama menuju Sumut yang lebih paten,” ajak Erry.
Tidak
lupa Erry mengimbau 7 Pemkab di kawasan Danau Toba untuk bersinergi dan
mengintegrasikan 9 langkah strategis tersebut secara holistic, tematik
dalam konteks kewilayahan melalui harmonisasi antara rencana pembangunan
dengan rencaca tata ruang, baik ditingkat nasional, provinsi maupun
kabupaten di wilayah kawasan Danau Toba.
“Tetapi pengembangan Danau Toba harus mengacu dan memperhatikan aspek lingkungan hidup,” pesan Erry. (RHD)
Posting Komentar
Posting Komentar