MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Walikota Medan, Drs. H. T. Dzulmi Eldin S, M.Si memimpin
langsung penertiban pedagang kaki lima di Jalan Sutomo Medan dan
sekitarnya, Rabu malam (16/3/2016). Sekitar 1.000 personel diturunkan
dalam penertiban tersebut. Meski puluhan pedagang tampak berkumpul di
beberapa lokasi namun tak satu pun diantara mereka yang berani menggelar
dagangannya. Penertiban dilakukan mulai pukul 00.30 WIB. Tim gabungan
yang terdiri dari petugas Satpol PP, Dinas Perhubungan PD Pasar, kepala
lingkungan serta didukung aparat TNI dan Polri memasuki kawasan Jalan
Sutomo dan sekitarnya yang selama ini digunakan sebagai lokasi transaksi
jual beli sayuran dan buah-buahan.
Namun
pada saat penertiban berlangsung, kawasan yang selama ini ramai hingga
pagi menjelang tampak sepi. Tampaknya para pedagang memilih tidak
berjualan di kawasan tersebut lantaran khawatir barang dagangannya akan
diamankan tim gabungan. Disamping itu tim gabungan juga memblokir secara
akses masuk menuju Jalan Sutomo dan sekitarnya.
Adapun
akses jalan masuk yang diblokir itu meliputi Jln. MT Haryono Simpang
Jln. Irian Barat, Jln. MT haryono Simpang Jln. Sutomo, Jln. MT Haryono
Gerbang Medan Mall, Jln. MT Haryono Simpang Jln. Bulan, Jln. MT Haryono
Simpang Jln. Bintang, Jln. MT Haryono Simpang Jln. Talaud, Jln. Thamrin
Simpang Jln. Mentawai.
Kemudian
Jln. Thamrin Simpang Jln. Veteran, Jln. Thamrin Simpang Jln. Sumba,
Jln. Thamrin Simpang Jln. Sei Kera, Jln. HM Yamin Simpang Jln .Bedagai,
Jln. HM Yamin Simpang Jln. Siak, Jln. HM Yamin Simpang Jln. Lombok, Jln.
HM Yamin Simpang Jln. Belitung, Jln. HM Yamin Simpang Jln. Timor, Jln.
HM Yamin Simpang Jln. Jawa, Jln. Sutomo Simpang Jln. Riau dan Jln. Jamin
Ginting (Lau Cih). Pemblokiran cukup efektif, terbukti tak satu pun
truk maupun mobil pick-up yang selama ini seliweran keluar-masuk kawasan
Jln. Sutomo untuk bongkar muat sayuran dan buahan bisa memasuki kawasan
tersebut. Situasi lengang ini langsung digunakan Kasatpol PP Kota
Medan, M. Sofyan selaku ketua tim penertiban membawa tim gabungan untuk
membersihkan kawasan Jalan Sutomod dan sekitarnya.
Seluruh
meja, peti, tenda payung maupun lapak-lapak para pedagang kaki lima di
sepanjang Jln. Sutomo, Jln. Veteran, Jln. Bulan, Jln. Bintang dan Jln.
Bulan diangkut tim. Sementara itu keranjang-keranjang bekas tempat sayur
maupun buah dibakar. Pembersihan ini sempat mendapat perlawanan dari
salah seorang pedagang yang membuka lapak di Jln. Bintang Simpang Jln.
Sumba.
Wanita
paro baya tidak terima lapaknya dibongkar tim. Sambil berteriak-teriak,
dia minta pembongkaran lapaknya dihentikan dengan alasan tidak ada
pemberitahuan dan suaminya baru keluar rumah sakit. Namun permintaannya
tak ditanggapi, pembongkaran terus dilanjutkan. Hanya saja tim masih
memberi kesempatan untuk mengangkat steling sendiri. "Kalau besok masih
berjualan juga, kami angkut semua," tegas salah seorang petugas Satpol
PP.
Sebelum
pembongkaran dilakukan, seluruh tim gabungan lebih dulu menggelar apel
di depan kantor PD Pasar. Apel dipimpin Wakil Walikota Medan, Ir. Akhyar
Nasution. Dalam arahannya, Akhyar minta kepada seluruh tim gabungan
dapat menjalankan tugas dengan baik sehingga target untuk membersihkan
kawasan Jalan Sutomo Medan bersih dari pedagang dapat terwujud.
Walikota
Medan, Drs. H. T. Dzulmi Eldin S, M.Si ketika ditemui wartawan di
lokasi penertiban menegaskan, penertiban kali ini harus berhasil dan
tuntas. Kawasan Jalan Sutomo Medan dan sekitarnya yang selama ini
dijadikan lokasi transaksi jual beli sayuran dan buah dapat dikembalikan
fungsinya menjadi tempat pemukiman yang aman, nyaman dan asri.
Eldin
selanjutnya berharap kepada seluruh pedagang agar bisa memahami dan
mengerti terkait penertiban yang dilakukan ini. "Tugas Pemko Medan untuk
menata Kota Medan harus mendapat dukungan penuh dari sleuruh lapisan
masyarakat. Artinya, penertiban yang dilakukan ini untuk kepentingan
bersama," ungkap Eldin.
Usai
dilakukan penertiban ini, Eldin mengatakan instansi terkait akan
melaksanakan tupoksinya masing-masing untuk menata kembali kawasan Jalan
Sutomo dan sekitarnya. Dinas Bina Marga memperbaiki drainase dan jalan
rusak, Dinas Pertamanan membuat taman dan menerangkan kawasan tersebut,
Dinas Kebersihan membersihan tumpukan sampah, Dinas Perumahan dan
Pemukiman membangun jalan setapak, sedangkan Dinas Perhubungan manata
lalu-lintas dan parkir di kawasan tersebut.
Sementara
itu Kasatpol PP Kota Medan, M. Sofyan menjelaskan, penertiban ini akan
dilakukan selama sebulan penuh dengan menurunkan sekitar 1.000 personel
dengan menggunakan dana sekitar Rp.3,1 miliar. Dari penertiban yang baru
dilakukan, Sofyan mengatakan tidak ada masalah. Meski demikian mereka
tetap siaga, sebab jam rawan kemungkinan pedagang masuk sekitar pukul
03.00 sampai 05.00 WIB.
Berdasarkan
pengamatan, tim gabungan bertahan hingga pagi menjelang sehingga
membuat para pedagang tidak dapat memasuki Jalan Sutomo dan sekitarnya.
Dari hasil pantauan yang dilakukan, Sofyan mengatakan pemblokiran ini
menyebabkan para pedagang menggelar lapak di kawasan Medan Perjuanga.
"Total
pedagang yang berjualan di kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya mencapai
sekitar 500 orang. Namun berkat pemblokiran yang kita lakukan, sekitar
150-an pedagang berjualan di kawasan Medan Perjuangan, sedangkan sisanya
350-an pedagang berjualan di Jln. Letda Sujono yang masuk wilayah
Pemkab Deliaserdang. "Kita sudah berkoordinasi dengan Satpol PP Pemkab
Deliserdang untuk melakukan penertiban juga," jelas Sofyan.(rls)
Posting Komentar
Posting Komentar