SERGAI
| GLOBAL SUMUT-Menyadari banyaknya potensi dari desa yang dapat
dikembangkan khususnya dalam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan
kewirausahaan desa menjadi salah satu strategi yang dianggap jitu dalam
mengembangkan perekenomian yang dimulai dari desa kedepannya. Pamong
Desa harus turun dan menemukan cerita sukses para wira usaha desa dan
melakukan replikasi kepada desanya baik dari sisi sumber daya manusianya
maupun komoditi yang digunakan sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal
yang ada di daerah.
Hal
ini diungkapkan Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman
melalui Kabag Humas Dra. Indah Dwi Kumala usai melakukan live
interactive talkshow yang bertajuk “Desa Membangun Indonesia” bersama di
salah satu radio swasta di Jl. Uskup Agung Medan.
Lebih
lanjut disampaikan Bupati H. Soekirman bahwa potensi lokal dari desa di
Sergai seperti kecambah sawitnya sudah menjadi komoditi ekspor sampai
ke negara-negara lainnya. Demikian halnya dengan sumber daya manusia
dari Sergai tidak hanya menjawab tantangan bagi era Masyarakat Ekonomi
Asia (MEA) bahkan sudah ke luar benua dipekerjakan sebagai tenaga ahli
di bidang pengolahan kelapa sawit. Keberhasilan (Succes Story) yang
demikian diharapkan dapat terus direplikasi ke desa lainnya sehingga
UMKM desa yang dikelola dengan baik akan berkembang dan menjadi BUMDes
(Badan Usaha Milik Desa).
Aspek
penguasaan teknologi informasi dan pengaplikasiannya di desa menurut
Bupati Soekirman juga menjadi sebuah motor penggerak yang akan membawa
UMKM di desa dapat dikenal dan dipasarkan secara meluas. Pemanfaatan
teknologi informasi melalui Sistem Informasi Desa (SID) yang dikelola
oleh warga desa merupakan salah satu bentuk partisipasi masyarakat
selaku subjek pembangunan. Sampai saat ini sudah ada 5 desa yang
memiliki SID dan keberadaan SID tersebut telah membantu dalam
menyebarluaskan produk lokal desa kepada pasar yang lebih luas sehingga
akan mendukung pengembangan sektor UMKM dan BUMdes di Sergai.
Terkait sms interaktif dari warga perihal ADD, Bupati Soekirman
menjelaskan bahwasanya sesuai PP No. 72 tahun 2005 Tentang Desa bahwa
semua desa sudah punya nomor rekening sendiri dan dana langsung
dikirimkan kepada rekening desa masing-masing sehingga akuntabilitasnya
dapat ditelusuri secara lebih mudah. Hal ini juga mendukung prinsip
kemandirian keuangan desa seperti yang diamanatkan UU desa yang berlaku
saat ini.
Menurut
Soekirman, target pihaknya atas realisasi ADD bukan semata masalah
besar serapan anggaran, tapi bagaimana mendorong partisipasi masyarakat,
karena seyogiyanya implementasi dari UU Desa yang ada saat ini tidak
hanya mengatur pemanfaatan dana desa dan pemberdayaan masyarakat desa,
namun bagaimana melibatkan masyarakat desa sebagai subjek pembangunan.
Karenanya, untuk pelaksanaan ADD diupayakan agar Kades, BPD dan LKMD
untuk bersinergi dengan masyarakat.
Menutup
pembicaraannya, Bupati Sergai Soekirman mengungkapkan bahwa Pemkab
Sergai mengajak seluruh masyarakat mulai dari desa untuk terus berperan
serta aktif dalam pembangunan mulai dari desa khususnya pembangunan
sumber daya manusia yang unggul .(putranursaid)
Posting Komentar
Posting Komentar