0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Narkoba adalah musuh nyata yang dapat merusak generasi dan peradaban sebuah bangsa. Karena itu, gerakan menolak narkoba harus terus digalakkan untuk menimbulkan kesadaran tentang bahaya narkoba bagi sebuah bangsa. Hal ini dinyatakan Wakil Walikota Medan, Ir. Akhyar Nasution, M.Si saat memberi sambutan dalam acara Penyuluhan Bahaya Narkobga dan Pemberian Beasiswa yang digelar Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Pengunaan Narkoba (LRPPN) Bhayangkari Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Perguruan Syafiyyatul Amaliyyah (YSPA), Sabtu (20/2/2016) di aula sekolah tersebut. Turut hadir dalam acara itu Pembina YSPA Sofyan Raz, Ketua Umum LRPPN Bhayangkari Indonesia Dika Novatri, serta Kepala Dinas Pendidikan Medan serta Camat Medan Sunggal.

Dengan komunikatif, Akhyar memberikan motivasi dan nasehat kepada ratusan siswa YSPA yang menjadi peserta penyuluhan agar menolak narkoba. "Apakah kalian cinta Indonesia?" seru Akhyar dan langsung dijawab dengan seruan "cinta" dari ratusan siswa yang menjadi peserta penyuluhan tersebut.  Akhyar melanjutkan, "Jika kalian cinta Indonesia, maka jauh diri, keluarga dan teman-teman kalian dari narkoba. Dulu, untuk menguasai dan menjajah suatu bangsa diperlukan senjata, sekarang ini cukup dengan narkoba sebuah bangsa bisa ditaklukkan.Narkoba dapat menghilangkan satu generasi, menghilangkan peradaban suatu bangsa."

Mantan anggota DPRD Medan itu juga menyampaikan, persoalan narkoba merupakan persoalan bangsa yang harus menjadi perhatian semua pihak. Karena itu, Pemko Medan memberi apresiasi kepada LRPPN dan YSPA yang concern pada gerakan anti narkoba ini.

Kepada para siswa, Akhyar juga mengingatkan rokok juga merupakan salah satu pintu masuknya narkoba. Karena itu, siswa jangan sampai terjebak menggunakan rokok. "Logikanya, kita berusaha menghindari udara kota yang kotor, kenapa pula kita harus memasukkan asap yang kotor ke dalam tubuh kita,"  Sebelumnya, Pembina YSPA Sofyan Raz menyatakan, pihaknya saat mendukung  penyuluhan bahaya narkoba ini demi mencegah rusaknya generasi penerus bangsa. Kegiatan dinilainya penting, karena memang narkoba telah menyusup ke kehidupan sehari-hari. "Kita memang concern untuk mencegah peenggunaan narkoba Jangankan narkoba, kita juga pun memberi sanksi kepada siswa yang kedapatan rokok," ungkapnya seraya meminta para siswa serius mengikuti penyuluhan tersebut.

Sementara itu, Ketua Umum LRPPN Bhayankari Indonesia, Dika Novatri mengatakan, Lembaga yang dipimpinnya telah menggelar berbagai kegiatan sebagai bentuk gerakan menolak narkoba. "Jika ada sekolah di Medan maupun Sumatera Utara ingin menggelar sosialisasi bahaya narkoba, kami siap membantu dengan menjadi narasumber," ucapmya.

Dia menyebutkan, saat ini Lembaga mempunyai dua program utama, yakni Desa Bersih Narkoba dan Sekolah Bersih Narkoba. Untuk program Desa Bersih Narkoba, pihaknya tengah melakukan pendampingan di Kelurahan Sicanang dan Percut. "KIta juga telah melakukan pemeriksaan urine ratusan kepala lingkungan di keuda kesa tersebut,"ungkapnya. Sedangkan untuk program Sekolah Bersih Narkoba pihaknya melakukan penyuluhan di berbagai sekolah. Selain itu, LRPPN juga memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi. "Pemberian beasiswa ini selain merupakan apresiasi terhadap prestasi siswa, juga menghilangkan imej tentang LSM yang selalu meminta. Kami ini memberi,:"ucapnya. (RHD)

Posting Komentar

Top