0
MEDAN  | GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi melantik sekaligus mengambil sumpah jabatan lima belas bupati dan walikota se-Sumut. Prosesi pelantikan berlangsung di Lapangan Merdeka, Rabu (17/2/2016).

Sebanyak 14 pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang dilantik merupakan pemenang Pilkada Serentak yang berlangsung pada 9 Desember 2015 lalu masing-masing Walikota dan Wakil Walikota pasangan Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution (Medan), pasangan Muhammad Idaham-Timbas Tarigan (Binjai), Bupati dan Wakil Bupati pasangan Soekirman-Darma Wijaya (Serdang Bedagai), Remigo Yolando Berutu-Maju Ilyas Padang (Pakpak Bharat), Rapidin Simbolon-Juang Sinaga (Samosir), dan pasangan Darwin Siagian-Hulman Sitorus (Toba Samosir).

Kemudian Bupati dan Wakil Bupati pasangan Dosmar Banjarnahor-Saut Parlindungan Simamora (Humbang Hasundutan), M Syarfi Hutauruk-Edipolo Sitanggang (Sibolga), Syahrul M Pasaribu-Aswin Efendi Siregar (Tapanuli Selatan), Walikota dan Wakil Walikota pasangan M Syahrial-Ismail (Tanjungbalai), Taufan Gama Simatupang-Surya (Asahan), Kharuddin Syah Sitorus-Dwi Prantara (Labura), Pangonal Harahap-Andi Suhaimi Dalimunthe (Labuhanbatu), Wildan Aswan Tanjung-Kholil Jufri Harahap (Labusel).

Sedangkan seorang Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Syukran Jamilan Tanjung, dilantik sebagai bupati defenitif, setelah sebelumnya menjabat Wakil Bupati kemudian ditetapkan beberapa waktu sebagai Plt Bupati Tapteng. Sukran dilantik menjadi Bupati Tapteng menggantikan Bonaran Situmeang yang sudah diberhentikan secara tetap karena perkaranya sudah berkekuatan hukum tetap.

Pelantikan para kepala daerah dilakukan setelah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut menerika Surat Keputusan dari Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo. Sembilan SK diantaranya diterima pada Selasa (16/2/2016) sore.

Dalam kesempatan itu, Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi berpesan kepada kepala daerah yang dilantik untuk menjalankan tanggungjawab sesuai Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi).

“Kedepankan kepantingan rakyat diatas kepentingan pribadi dan kelompok. Mari berlomba-lomba membangun daerah masing-masing. Keberhasilan pembangunan di Kabupaten/Kota akan mempengaruhi peningkatan perekonomian masyarakat Sumatera Utara,” pesan Erry.

Tidak lupa Erry mengimbau seluruh kepala daerah yang dilantik untuk bersinergi dengan Pemrov Sumut dalam mendorong roda pembangunan, termasuk dalam penyusunan rencana pembangunan.

“Kabupaten/Kota harus bersinergi dengan Provinsi dalam satu kesatuan yang utuh. Saya yakin, Sumut akan maju dan berkembang menjadi provinsi yang diperhitungkan,” sebut Erry.

Erry juga mengatakan, dari 23 Kabupaten/Kota yang menggelar Pilkada serentak pada 9 Desember 2016 lalu, 9 diantaranya belum dilantik, karena masa jabatan kepala daerahnya belum berakhir yakni Kabupaten Karo, Mandailing Natal (Madina), Kota Gunung Sitoli, Nias, Nias Utara, Nias Barat dan Nias Selatan. “Dua daerah lagi yakni Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun, baru menggelar pilkada susulan pada 10 Februari lalu. Hingga kini masih proses penghitungan suara. Kita masih menunggu petunjuk dari Kementerian Dalam Negeri,” ujar Erry.

Berbeda dengan sebelumnya yang digelar diruangan, prosesi pelantikan 15 kepala daerah di Sumut kali ini berlangsung di Lapangan Merdeka Medan.

“Menurut Undang-undnag, pelantikan Bupati atau Walikota dilakukan di Ibukota Propinsi. Tidak harus di kantor. Saat ini kita gelar di Lapangan Merdeka agar kepala daerah yang dilantik bisa dekat dengan rakyatnya,” ujar Erry.

Proses pelantikan berlangsung meriah, meski jauh dari kesan mewah. Pihak penyelenggara juga menyiapkan stan makanan khas daerah masing-masing daerah yang mengikuti pelantikan. Usai pelantikan, malam harinya digelar panggung hiburan rakyat. (RHD)

Posting Komentar

Top