Ilustrasi kapal ikan jenis pukat langgar |
BELAWAN
| GLOBAL SUMUT-Masuk hari ke 25, petugas Pos Kamla Gabion Belawan kirim
berkas pengaduan keluarga korban pembunuhan ke Polairdasu. 5 orang yang
disebut-sebut sebagai otak pelaku pembunhan 4 nelayan pancing
masing-masing 3 orang warga Kelurahan Pekan Labuhan LDN, END dan BL, 2
orang warga Kelurahan Labuhan Deli ZL dan DY, mulai diburu petugas.
Senin (16/2/2016).
“Tadi
pagi pelapor (Amir dkk-red) datang ke Pos Gabion Belawan menanyakan
tindaklanjut pengaduan. Karna ini menyangkut tindak keriminal maka kita
sarankan untuk meneruskannya ke Polairdasu”.
Demikian
dikatakan komandan Pos Gabion Belawan Pelda Adi pada sejumlah wartawan
di ruang kerjanya, Senin (15/2/2016).
Pelapor
Amir melaporkan masalah tersebut ke Pos Gabion Belawan tanggal (6/2/2016)
yang mana kejadiannya tanggal 26/1/2016. Tambah Adi.
Terpisah,
orangtua korban pembunuhan yang akab disapa pak Dol didampingi Amir
berjanji melanjutkan kasus yang menimpa anaknya ke Polairdasu. “Siang
nanti (Senin 16/2/2016-red) kami bersama-sama dengan keluarga korban
lainnya mengadukan ke 5 otak pelaku pembunuhan anak kami ke Polairdasu.
Kami berharap semua pelaku yang menyebabkan tewasnya anak kami ditangkap
dan dihukum seberat-beratnya”. Kata pak Dol yang beberkan nama-nama
otak pelaku pembunuhan 4 orang nelayan pancing.
Sebelumnya diberitakan, 24 hari yang lalu 4 orang nelayan pancing
masing-masing DN alias K (32) warga lorong proyek Ujung Tanjung, BLH
(34) warga lorong 5 umum, NYD (41) dan JL (33) warga lorong Pertamina
Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan dibunuh ratusan nelayan
pukat langgar di tengah laut menuju pantai Barat. Pembunuhan yang
tergolong sadis itu disebut-sebut didalangi 5 orang nakhoda kapal ikan
yang bertambat di gudang crwt alias jnd Gabion Belawan.
Pembunuhan
itu berawal dari 4 orang nelayan pancing minta ikan makan ke salah satu
kapal ikan gudang crwt. Merasa tak senang, nakhoda kapal ikan tersebut
berang dan hubungi nakhoda lainnya dengan alasan dirampok.
Tak berapa lama ditinggalkan, 4 orang nelayan pancing dikejar 6 kapal
ikan (1 bot jalur-red) dari arah yang berbeda. Nakhoda yang terbakar
emosi itu langsung tabrak bot kecil yang ditumpangi 4 orang nelayan
pancing.
Setelah
bot kecil tenggelam, 4 orang nelayan pancing yang terapung di tengah
laut jadi bulan-bulanan lalu lelang 5 kapal ikan. Selanjutnya 5 orang
nakhoda perintahkan ABK untuk habisi 2 diantara 4 orang nelayan pancing
yang masih terapung. Dengan menggunakan sajam dan benda tumpul, ke 2
nelayan pancing itupun dihabisi tanpa belas kasih.
Sementara
ibu kandung DN alias K PN (67) warga Jln. Aksara Medan di Bagan Deli
minta pelaku segera datang dan minta maaf. PN merasa sangat terpukul
atas kejadian yang menimpa anaknya. “Jika mereka (pelaku-red) tidak
datang minta maaf maka dunia akhirat tidak saya maafkan. Sebagai ibu
yang melahirkan DN kecewa dengan tindakan pelaku yang berutal hingga
menghilangkan nyawa DN, bagaimana dengan istri dan anaknya”. Kata PN
diringi isak tangis dan tak sanggup melanjutkan kata-kata.
Pemilik
5 kapal ikan pukat langgar Gabion Belawan yang akrab disapa Crwt alias
Jnd ketika hendak dikonfirmasi wartawan, Senin (16/2/2016) tidak ada di
tempat. Sementara pengawas gudang (dari satuan Pomal Belawan-red) Zega
mengaku tidak mengetahui adanya kejadian di tempatnya bekerja. Zega juga
merasa senang dengan tewasnya 4 nelayan tersebut. “ saya tidak
mengetahui atas kejadian itu. Tapi bagus juga tewas, biar berkurang isi
dunia ini”. Kata Zega. (song)
Posting Komentar
Posting Komentar