MEDAN |
GLOBAL SUMUT-Untuk meningkatkan fungsi pengendalian internal dalam
perusahaan, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 menggelar
Workshop Proses dan Prosedur Audit pada tanggal 24 -26 Februari 2016,
bertempat di Kantor Pusat Pelindo 1 Medan, yang diikuti oleh pegawai
pada bidang Satuan Pengendalian Internal (SPI).
“Proses
pengendalian internal di perusahaan sangat diperlukan dalam rangka
menghindarkan tindak pidana yang masuk kategori korupsi. Oleh karena itu
melalui workshop ini akan dijelaskan secara tuntas tentang proses dan
prosedur audit dalam sebuah perusahaan,” ujar Direktur Utama Pelindo 1,
Bambang Eka Cahyana dalam arahannya saat membuka workshop ini.
Bambang
menyampaikan bahwa nantinya seluruh pegawai yang berada pada level
struktural harus mendapatkan pelatihan dasar-dasar perencanaan audit,
sehingga fungsi pengawasan dan pengendalian dapat dimulai dari para
penanggung jawab program. Bambang juga menyampaikan apresiasi atas
pendampingan yang telah dilakukan BPKP Provinsi Sumatera Utara sehingga
membuat proses manajemen di Pelindo 1 semakin baik. “Hal ini membuktikan
bahwa dalam perjalanan Pelindo 1, BPKP memiliki peranan yang besar
dalam mendukung proses manajemen yang lebih baik,” jelas Bambang.
Sebelumnya,
Kepala BPKP Provinsi Sumatera Utara, Mulyana dalam arahannya
menjelaskan bahwa baru-baru ini Presiden RI, Joko Widodo sudah
menerbitkan Peraturan Presiden No. 3 tahun 2016 dan Instruksi Presiden
No.1 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis
Nasional, tentu hal ini perlu diantisipasi oleh seluruh stakeholder di
Pelindo 1. “Dengan adanya Inpres No. 1 Tahun 2016 ini, BUMN yang
ditunjuk sebagai pelaksana proyek-proyek strategis nasional tidak akan
gamang lagi, karena akan dikawal oleh paling tidak 3 (tiga) instansi,
yaitu Kejaksaan Agung, Kepolisian Negara RI dan BPKP,” jelas Mulyana.
Ada
10 proyek strategis nasional yang akan dilakukan di Sumatera Utara,
dan salah satunya dilaksanakan oleh Pelindo 1, yaitu pembangunan
Pelabuhan Terminal Multi Purpose Kuala Tanjung. “Tentunya dibutuhkan
pengawasan dan pengendalian terhadap pengerjaan proyek ini, sehingga
dapat terhindar dari bentuk penyimpangan,” jelas Mulyana.
Workshop
ini juga dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris Pelindo 1 yaitu Icu
Zukafril dan Zulfahmi Rizal, serta anggota Komite Audit dan Resiko
Pelindo 1.(abu)
Posting Komentar
Posting Komentar