0
TANJUNGBALAI | GLOBAL SUMUT-Dengan dikawal ketat aparat Kepolisian Resort ( Polres) Tanjungbalai, Satuan Polisi pamong Praja ( Satpol PP) dan Kesatuan Bangsa dan Lindungan masyarakat ( Kesbang Linmas), Gabungan Aktivis Penyampai Aspirasi Indonesia (Gapai) melakukan unjukrasa ( Unras) atau aksi damai, dihalaman Dinas Kebersihan dan Pasar terkait Anggaran Tahun 2014 yang diselewengkan, Senin (9/2).

Dalam orasinya Abdurrahman sebagai koordinator mengatakan, maraknya tindak pidanan korupsi yang dilakukan para pejabat dilingkungan Pemerintah Kota ( Pemko) Tanjungbalai, bukan rahasia umum saat ini, ditambah lagi dengan Mark Up anggaran yang memberikan kesempatan konspirasi besar terhadap mereka (para oknum pejabat-red).

Untuk mengawasi pengunaan keuangan negara Kata Rahman lagi, peranserta mahasiswa, Pemuda dan masyarakat sebagai Agent Cocial Of Change sangat diharapkan sebagaiman diatur dalam UU RI No 28 Thn 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta UU No 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum, Sebutnya.

Diatas semua itu, kami menduga adanya konspirasi korupsi berjamaah pada pelaksanaan Anggaran Daerah Tahun 2014 di Dinas Kebersihan dan Pasar sesuai Program Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ). Anggaran yang diduga keras FIKTIF dengan rincian sebagai berikut : -Belanja pengadaan alat alat bengkel Rp 86.130.000, -Belanja Surat Kabar Majalah / 1 Thn berkisar Rp.8.000.000, -Uang Lembur Non PNS Rp.213.820.000, -Belanja Makan dan Minum Rp.188.000.000, -Belanja Tiket Pesawat Rp.40.000.000, -Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap Rp.3.998.400.000, -Belanja Pelak Kendaraan Dinas Rp.8.400.000, -Belanja Bahan Pakai Habis Kotor Rp.23.957.600.

Sehingga dengan tegas kami meminta : DPRD Kota Tanjungbalai untuk segera melakukan Investigasi dan Evaluasi terhadap LPJ penggunaan angaaran belanja daerah Dinas Kebersihan dan Pasar, karena kuat dugaan sarat dengan Manipulasi, Mark Up dan Korupsi, -Meminta DPRD memanggil dan mempertanggungjawabkan LPJ dduga FIKTIF,

Selanjutnya, -Minta Kajari Tanjungbalai-Asahan memanggil Kepala Dinas Kebersihan dan Pasar berinisial H.SH terkait jawaban atas aksi Gapai yang menduga keras penggunaan anggaran THN 2014 FIKTIF (tidak jelas diperuntukkan), -Mendesak Kajari TBA untuk memeriksa mantan Kadis Kebersihan dan Pasar berinisial HA, karena beliau merupakan pejabat pengguna dan penanggungjawab anggaran THN 2014 dan menduga adanya konsfirasi berjamaah dalam melakukan penyelewengan anggaran negara,

Mengusut tuntas dan melakukan penyelidikan kepada Inisial HA, karena diduga keras melakukan penyalahguaan anggaran belanja daerah SKPD TA 2014 dan LPJ diduga kuat Fiktif dan terkesan mengada ada, serta -Meminta Kepala Dinsa kebersihan dan Pasar Kota Tanjungbalai mundur secara teratur dari jabatannya, karena keras tidak transparan dalam memberikan penjelasn terkait LPJ TA 2014, Ucapnya menutup.

Tidak adanya kepala dinas atau staf yang menemui aksi mahasiswa dari Gapai, akhirnya membubarkan diri dengan tenang dan tertib tanpa ada tindakan anarkis yang dilakukan pengunjukrasa.(HS.SIAGIAN)

Posting Komentar

Top