MEDAN |
GLOBAL SUMUT-PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 menerima
kunjungan dari Duta Besar Denmark Mr. Casper Klynge beserta rombongan
pada hari Rabu, 17 Februari 2016. Kunjungan yang dilakukan di Kantor
Pusat Pelindo 1 ini untuk menjajaki peluang investasi dan kerjasama di
Pelabuhan Kuala Tanjung.
Kunjungan
ini disambut oleh Direktur Utama Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana beserta
jajaran direksi Pelindo 1. Menyambut kunjungan Duta Besar Denmark
tersebut, Bambang menjelaskan tentang progress pengembangan Pelabuhan
Kuala Tanjung. “Pelabuhan Kuala Tanjung memiliki lokasi yang sangat
strategis di Selat Malaka dan telah ditetapkan sebagai Hub Port di
Indonesia bagian barat. Pembangunannya ditargetkan selesai pada akhir
2016 ini”, jelas Bambang.
Pelabuhan
Kuala Tanjung akan dikembangkan sebagai “Industrial Gateway Port” yang
mengintegrasikan pelabuhan dan kawasan industry. Pelabuhan Kuala Tanjung
ini yang akan dikembangkan dalam 4 (empat) tahap, yaitu tahap I
pengembangan Terminal Multi Purpose Kuala Tanjung (2015-2017), tahap
ke-II pengembangan kawasan Industri di Kuala Tanjung seluas 3000 Ha
(2016-2018), tahap ke-III pengembangan Dedicated Terminal/Hub Port
(2017-2019) dan tahap ke-IV pengembangan kawasan industry terintegrasi
(2021-2023).
Berdasarkan
market assessment, ada beberapa industri yang potensial yang akan
dikembangkan di Kuala Tanjung, seperti food cluster seperti makanan
olahan dan minuman ringan, aluminium dan produk turunannya, logam dan
baja serta produk turunannya, manufacturing cluster, biofuel dan produk
turunannya, industry semen, dll.
Melalui
pertemuan ini, Bambang juga mengharapkan agar Dubes Denmark dapat
mempromosikan pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung kepada komunitas
bisnis yang ada di Denmark dan mengajak mereka untuk melakukan investasi
di Kuala Tanjung.
Casper
Klynge, Dubes Denmark untuk Indonesia, mengatakan pemerintah Denmark
saat ini sedang menjajaki kerjasama dengan Indonesia yakni di bidang
maritim karena Denmark kuat di bidang maritim dan bidang maritime di
Indonesia saat ini juga sedang berkembang. Casper menyambut baik
program Pelindo 1 dalam mengembangkan Pelabuhan Kuala Tanjung, dan
berniat untuk menjajaki peluang bisnis di Sumatera Utara khususnya di
bidang maritime.
“Pengembangan
Pelabuhan Kuala Tanjung ini sejalan dengan program pemerintah untuk
mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia melalui program tol
laut dengan mengembangkan Pelabuhan Kuala Tanjung, jelas Fiona Sari
Utami, ACS Humas Pelindo 1.
“Oleh
karena itu pengembangan Kuala Tanjung berarti mengembangkan Indonesia.
Tidak hanya untuk meningkatkan kinerja logistik tetapi untuk
meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia,” jelas Fiona lebih
lanjut. (abu)
Posting Komentar
Posting Komentar