MEDAN |
GLOBAL SUMUT-Dua orang perwakilan dari tujuh orang pemanfaat lahan
tambak di dusun II pematang jaya Paluh Berandan desa kwala serapuh
kecamatan tanjung pura kabupaten Langkat, petani tambak yang
memanfaatkan PT AQuatik Windu tambak ini merasa terzolimi dikarenakan
anak sungai paluh berandan ditutup mengarah ke kolam mereka antara tiga
bulan belakangan ini.
Menurut
Idris dan syahrial dua orang perwakilan dari petani tambak Desa Kuala
kerapuh ini mengatakan" belum habis air didepan kumpulan paralon-paralon
itu surut, Sudah meluap air naik lagi karena air pasang besar dalam dua
tahun sekali itu mengakibatkan banjir ke pemukiman warga sehingga
menimbulkan kadar zat asam meningkat akibatnya ikan dan udang yang ada
di tambak mereka bermatian sehingga petani tambak merasa dirugikan, ujar
dua perwakilan petani tambak desa kuala serapuh yang datang mengadu
perihalnya kepada wartawan Stasion Journalist Medan Utara World
sekretariat JL Titi Pahlawan Marelan. Bila tak dibongkar berarti kepala
desa tidak berpihak kepada petani tambak, tambah mereka lagi.
Ketika
dikonfirmasi Kepala Desa Hasan mengatakan mengenai anggaran pembangunan
titi timbun tersebut didesa kuala serapuh itu.beliau menduga anggaran
titi timbun itu bersumber dari anggaran dana desa. Ungkap Hasan. Dan
kesimpulan dari masalah ini bahwa pewakilan petani tambak ini
mengharapkan kepada pemerintah setempat agar kiranya meninjau langsung
ketempat permasalahan(Titi timbun yang menjadi kendala/hambatan bagi
petani tambak.(yoga)
Posting Komentar
Posting Komentar