TSK-Fahrul Marpaung alias Fahrul &
Rahmadani alias rahmad alias Cecak
|
TANJUNGBALAI
| GLOBAL SUMUT-Dua warga Kecamatan Teluk Nibung yang juga sebagai pelaku
pencurian motor (Curanmor) di tiga belas (13) titik dengan rincian 9
kali dikota Tanjungbalai dan 4 kali dirantau Prapat, ditangkap Polsek
Teluk Nibung dengan cara duel dan harus diberikan timah panas, Jumat
(12/2) sekitar pukul 01.00 Wib.
"
Benar kita lakukan penangkapan terhadap dua pelaku curanmor yang telah
melakukan sembilan kali pencurian kendaraan roda dua didaerah kota
Tanjungbalai dan Empat kali didaerah Rantau Prapat, namun masih empat
barang bukti yang dapat diamankan ", Terang Kapolres Tanjungbalai AKBP
Ayep Wahyu Gunawan SIK MHum melalui Kapolsek Teluk Nibung AKP Dwi
Jatmiko didampingi Kanit Reskrimnya AKP Basar Siregar.
Dikatakannya,
Dijalan Cendrawasih, Link. IV, Kel. Beting Kuala Kapias, Kec. Teluk
Nibung Kota Tanjungbalai, penangkapan pertama sekali dilakukan pada
tersangka Muhammad Fahrul Marpaung alias Fahrul, 19, Wiraswasta, warga
jalan Pematang Pasir, Kel. Pematang Pasar, Kec. Teluk Nibung, tidak ada
perlawanan yang berarti hanya akan melarikan diri, namun anggota telah
siaga berhasil membekuknya, Sebutnya.
"
Begitu mendapat laporan masyarakat tersangka berada dijalan
Cendrawasih, Link IV, Kel. Beting Kuala Kapias, Kec. Teluk Nibung, saya
langsung memimpin penangkapan bersama anggota Aiptu Wariono, Bripka PH
Nainggolan Brigadir RP Panjaitan dan Sudarso, hingga berhasil diamankan
tersangka Fahrul ", Ungkap Kanit Reskrim Polsek Teluk Nibung AKP Basar
Siregar.
Setelah
dilakukan Introgasi dilapangan Kata Basar lagi, tersangka Fahrul nyanyi
dengan mengatakan bahwa teman sepermaiannnaya atau Curanmor adalah
Rahmadani alias Rahmad alias Cecak, 26, seorang Supir, warga jalan
Garuda atau PT Timur Jaya, Kel. Beting Kuala Kapias, Kec. Teluk Nibung,
sehingga langsung memburu tersangka lain dengan membawa tersangka
Fahrul, Ucapnya.
Lanjut
Basar Siregar. tak mau menunggu lama, akhirnya dirinya dan anggota
langsung melakukan penggerebekan dirumah tersangka, tanpa diduga Rahmad
alias Cecak yang penuh tato dibadan belakang ini, melakukan perlawanan
bersama Aiptu Wariono dan Bripka PH Nainggolan, sehingga perkelahian
atau duelpun tak dapat dihindarai satu lawan dua orang, Jelasnya.
Lebih
lanjut dikatakan Pria bertubuh tinggi tegap berkulit hitam manis ini
lagi menceritakan, tersangka yang mulai terdesak akibat satu lawan dua
anggota Kepolisian berusaha melepaskan diri dan kabur melalui pintu
belakang, " Bripka PH Nainggolan yang melihat langsung mengejar, namun
saat akan ditangkap, tersangka menarik pintu belakang, hingga tabrakan
pintu dan Bripka PH Nainggolan tak dapat dihindari dan untuk tidak lebih
parah tangan anggota polisi yang harus bertabrakan hingga luka memar
dan terkilir ", Katanya.
Sedangkan
Cecak yang berusaha melarikan diri dari belakang rumah langsung
ditampung oleh Brigadir RP Panjaitan dan Sudarso dan dirinya, namun
tetap lolos, hingga tembakan peringatan dikeluarkan agar tersangka
menyerah, namun karena tetap berusaha kabur, akhirnya pihak Kepolisian
memuntahkan timah panas kearah kaki tersangka hingga tak dapat
dilumpuhkan dan diamankan petugas, Sebutnya.
Dari
hasil penyidikan dan pengembangan yang dilakukan pihaknya, Tambah Basar
Siregar lagi, kita mengetahui bahwa pencurian Sepeda motor (Curanmor),
telah dilakukan kedua tersangka selama setahun yang lalu, namun hanya
berhasil mengamankan Empat unit sepeda motor roda dua dengan rincian :
1. Yamaha Vixion warna Hitam TKP Jalan. Handoko, Kel. Karya Kec.
TB-Seatan, 2. Yamaha Scorpio warna hitam TKP Jalan. Cendrawasih Link.
IV, Kel. Beting Kuala Kapias, Kec. Teluk Nibung, 3. Jupiter MX warna
hitam TKP Belakang Kantor Bupati Rantau Prapat dan ke 4. Ninja warna
kuning yg telah dirubah Tsk menjadi warna putih TKP Lokasi Parkiran
Thersya Hotel, Jalan Jend Sudirman, Km-5,5, Kel. Sijambi, Kec. Datuk
Bandar Kota Tanjungbalai.
Penangkapan
yang dilakukan sesuai Laporan Polisi No : LP / 10 / 2016 / POLDASU /
RES T. BALAI / SEK. NIBUNG, dan sekarang tersangka mendekam dalam
tahanan Markas Polsek Teluk Nibung, dilakukan penyidikan dan
pengembangan yang intensif, " dimungkinkankan hasilnya masih ada barang
bukti Sepeda motor masyarakat yang dapat diselamatakan ", Pungkasnya
mengakhiri.(HS.SIAGIAN)
Posting Komentar
Posting Komentar