BELAWAN
| GLOBAL SUMUT-Pasca terjadinya aksi teror bom menewaskan 7 orang di
kawasan Sarinan Jalan Thamrin Jakarta kemarin, ternyata sejumlah pihak
terus mengadakan antisipasi termasuk pihak PT Pelni selaku penyedia jasa
transportasi kapal laut yang masih disubsidi Pemerintah demi
terciptanya kenyamanan bagi para penumpang kapal.
General
Manager PT.Pelni Cabang Medan Buddi Santoso saat keberangkan KM.Kelud
yang bertolak dari Pelabuhan Belawan menuju Pelabuhan Sekupang Batam dan
Pelabuhan Tanjung Periok Jakarta.Selasa siang (19/01) mengatakan,
pihaknya tetap kordinasi dengan para aparat kepolisian di Pelabuhan
serta TNI AL dalam mengantisipasi ancaman teroris diatas kapal meski
saat ini belum ada ancaman teror bom.
Pihak
manajemen Pelni sebelumnya telah mengadakan rapat pasca bom jakarta
kita diintruksikan segera mangantisipasi aksi teroris, pihaknya juga
melakukan pemeriksaan sejumlah barang bawaan penumpang diatas kapal
sedangkan masalah pemeriksaan barang bawaan penumpang dari luar negeri
menjadi kewenangan petugas Beacukai.
"Saya
pastikan tak ada lagi penumpang Kambing atau penumpang tanpa tiket naik
keatas kapal, bahkan penumpang yang namanya tak sesuai tiket kapal saja
tak dibenarkan naik,"tegas Buddi.
Ditanya
apakah pihak Pelni dapat menambah kunjungan kapal ke Pelabuhan Belawan
sesuai harapan pihak Pelindo I ? Buddi menjelaskan bahwa masalah
permintaan itu menjadi domainnya dari pihak pPemerintah daerah (Pemda)
untuk menambah kapal serta tambahan kunjungan kapal ke Pelabuhan
Belawan. "Kita tak bisa semena-mena atau sekonyong-konyong langsung
menambah kapal maupun kunjungan kapal ke Pelabuhan Belawan ini
sebagaimana yang diharapkan pihak Pelindo I, sebab prosedurnya pihak
Pemda harus memohon kepada Pelni untuk adanya penambahan kunjungan kapal
guna melayani jumlah penumpang yang menggunakan jasa transportasi kapal
laut,"Ungkap Buddi .(bu/man)
Posting Komentar
Posting Komentar