BELAWAN
| GLOBAL SUMUT-PT. Smart, Tbk (SINAR MAS GROUP) Jalan Balmerah, Baru Belawan,dituding warga cemari lingkungan. Merasa dirugikan warga Belawan
melaporkan keluhannya ke Menteri Lingkungan Hidup. Jum’at (15/1/2016).
Seperti
dikatakan warga lingkungan 27 Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan
Belawan Irma. Pencemaran lingkungan di daerah tempat tinggalnya berasal
dari PT. Smart jln. Pelabuhan Gabion Belawan.
“Siang
malam tempat tinggal kami diguyur hujan debu hitam yang berasal dari
PT. Smart. Limbah yang dibuang lewat udara itu masuk ke dalam rumah kami
dan menyerang semua peralatan rumah tangga, bahkan kelambu kamipun
hitam dibuatnya”. Kata Irma didampingi warga lainnya.
Ibu
paroh baya itu akan melaporkan keluhan warga lainnya kepada Menteri
Lingkungan Hidup. “Keluhan ini sudah lama kami rasakan dan belum
disahuti pemerintah, oleh karna itu kami akan melaporkan masalah ini
keMenteri Lingkungan Hidup”. Kata Irma. Pantauan di lapangan, limbah B3
yang dikeluhkan warga Belawan berbentuk serbuk hitam, diyakini limbah
bahan bakar batu bara. Diantara perusahaan di Belawan yang menggunakan
bahan bakar batu bara, PT. Sinarmas Medan yang paling dekat berdampingan
dengan perkampungan padat penduduk (kampong yang tercemar-red).
Limbah
yang disemprotkan ke udara itu bukan saja menyerang perkampungan,
pengguna jalan yang melintasi kampong tersebut juga merasa terganggu.
selain hitamkan rumah dan pakaian, rumah ibadahpun terkena dampak polusi
tersebut, akibatnya mengganggu kenyamanan saat menjalankan ibadah.
GM
PT. Sinarmas Medan melalui orang suruhannya Chaliluddin dan anggota
didampingi komandan Security saat dikonfirmasi di ruang tamu, baru baru
ini ngaku kalau perusahaan tempatnya bekerja (PT. Sinarmas-red) gunakan
bahan bakar batu bara. Namun orang suruhan GM yang ngaku juga tinggal di
Belawan itu bantah kalau limbah serbuk hitam tersebut bukan milik
majikannya melainkan milik perusahaan lain.
“Saya
orang Kimia pak, saya juga tinggal di Belawan. Kami akui kalau kami
gunakan bahan bakar batu bara dan itu tidak ada larangannya, bahkan
Yusuf Kalla (Wapres RI-red) menyarankan pengusaha untuk beralih ke
sana”. Kata Udin mengawali bicaranya. “Bukan kami saja yang menggunakan
bahan bakar batu bara di Belawan ini, PT. Permata Hijau Grup, PT. Canang
Indah, BDCI, dan perusahaan di PLTU Sicanang juga gunakan batu bara
sebagai bahan bakarnya, dan limbah yang menyerang perkampungan warga itu
bisa jadi berasal dari sana”. Kata Udin lindungi majikannya.(RHD).
Posting Komentar
Posting Komentar