MEDAN
| GLOBAL SUMUTPelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir H
Tengku Erry Nuradi MSi mengajak Pengurus Besar (PB) Al-Washliyah
membentuk tim kecil dalam merumuskan berbagai konsep dan program sosial
kemasyarakatan.
Hal
tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi dalam acara pembukaan
Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) II Pengurus Wilayah (PW)
Al-Washliyah Sumut di Hotel Saka, Jl Gagak Hitam Medan, Sabtu
(7/11/2015).
Hadir
dalam acara tersebut Sekjend PB Al-Washliyah Drs H Mas’huril Khamis SH
MM, Majelis Fatwa Al-Washliyah Prof DR H Ramli Abdul Wahid, Ketua Umum
PW Al-Washliyah Sumut Prof DR Syaiful Akhayar Lubis, senior PW
Al-Washliyah Sumut Drs Nizar Syarif MA, Ketua Panitia Pelaksana
Muskerwil II PW Al-Washliyah H Isma Fadli A Pulungan Sag SH MM, Rektor
UMN Kandar Siregar, Rektor Universitas Al Washliyah (Univa) Basyaruddin,
Keluarga Besar Putera Pteri Polri (KBP3) Syaiful Syafri, Dir Binmas
Polda Sumut Kombes Pol Ilsaruddin, Pengurus Daerah (PD) Al-Washliyah se
Sumut dan undangan lainnya.
Dalam
kesempatan itu, Erry menyatakaan apresiasi atas kiprah Al-Washliyah
turut dalam program mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mendirikan
ratusan lembaga pendidikan berbagai tingkatan.
“Saat
ini, jumlah lembaga pendidikan di bawah Al-Washliyah tercatat lebih
dari 700 sekolah di seluruh Indonesia. Khusus lembaga pendidikan setara
dengan universitas sebanyak 14 perguruan tinggi. Belum lagi pendidikan
level paling bawah setingkat Taman Pendidikan Alquran, Taman
Kanak-kanak, SD, SMP dan SMA sederajatnya,” ujar Erry.
Keberadaan
ratusan lembaga pendidikan di bawah naungan Al-Washliyah tersebut
sebagai bukti nyata kepedulian terhadap upaya gencerdaskan generasi
calon pemimpin bangsa di masa mendatang.
Program
pendidikan Al-Washliyah sejalan dengan program pemerintah pusat,
Pemerintah Provinsi (Pemprov) hingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan
Pemerintah Kota (Pemko) secara nasional yakni berjuangan mengentaskan
kebodohan.
Selain
itu, Erry juga mengatakan, Al-Washliyah juga memiliki panti asuhan yang
tersebar di sejumlah daerah, layanan kesehatan dan program sosial
kemasyarakatan lainnya.
“Karena
itu, saya mengajak PB Al-Washliyah bersama Pemerintah Provinsi, segera
membentuk tim kecil dalam merumuskan program dalam memenuhi hajat hidup
orang banyak. Pemerintah Provinsi membutuhkan dukungan Al-Washliyah
dalam mendorong laju pembangunan,” sebut Erry.
Tim kecil nantinya akan merumuskan program realistis dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat.
“Jangan
terlalu muluk-muluk, program kecil tetapi realistis. Al-Wasliyah
memiliki banyak memiliki kader dan pemikir cerdas berbagai bidang. Kini
saatnya kader Al-Wasliyah mengambil peran strategis dalam mendorong
cita-cita Sumut Paten,” tambah Erry.
Tidak
lupa Erry menyatakan rasa bangga terhadap Al-Washliyah yang tumbuh
berkembang dan terpusat di Sumut. Berbeda dengan sejumlah organisasi
seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan organisasi kemasyaratan
lain yang berpusat di Jakarta sebagai ibukota negara.
“Sumut
pantas bangga dengan Al-Washliyah karena merupakan organisasi yang
berpusat di Sumut. Ini merupakan salah satu potensi yang harus terus
berkembang dalam menyiapkan kader yang memiliki berbagai keahlian,”
sebut Erry.
Mukerwil
II PW Al-Washliyah Sumut menjadi langkah strategis dalam merumuskan
program kerja yang relevan dan berdaya guna, tidak hanya bagi kader
Al-Washliyah, tetapi bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Mari
kita susun program kerja yang berorientasi mendorong pembangunan di
Sumut. Al-Wasliyah memiliki tanggungjawab yang sama dengan Pemerintah
Provinsi dalam menyejahterakan masyarakat,” ajak Erry.
Tidak
lupa Erry mengimbau kader Al-Washliyah untuk menyukseskan pelaksanaan
Pilkada serentak yang akan berlangsung di 23 Kabupaten/Kota di Sumut
pada 9 Desember 2015 mendatang.
“Pilih pemimpin yang baik. Hilangkan kebiasaan politik uang. Pemimpin yang baik berasal dari pemilih yang baik,” pesan Erry.
Sementara
Ketua Panitia Mukerwil II PW Al-Wasliyah Sumut, H Isma Fadli A Pulungan
Sag SH MM mengatakan, peserta berasal dari 19 Pimpinan Daerah (PD)
AL-Wasliyah se-Sumut yang telah melakukan Musyawarah Daerah (Musda) di
daerah masing-masing.
“Sedianya
Muskerwil diikuti 26 PD, tetapi ada sebagian yang belum menggelar Musda
batas waktu akhir Okntober lalu. Berdasarkan instruksi Pimpinan Wilayah
Al-Wasliyah, PD yang belum Muda akan diwakili. Selanjutnya, PW
Al-Wasliyah akan melakukan konsolidasi ke daerah guna mensosiliasikan
hasil Muskerwil,” sebut Isma.
Isma
juga menyatakan, Al-Wasliyah siap bekerjasama dengan Pemprov Sumut
dalam berbagai bidang dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan laju
pembangunan di Sumut. “Kader-kader Al-Wasliyah akan memberikan masukan,
sumbang saran dan buah fikiran cerdas dalam mendorong laju pembangunan
di Sumut,” ujar Isma. Al-Wasliyah optimis memiliki paradikma baru yakni
Al-Wasliyah memiliki kemandirian utuh yang dituangkan melalui program
kerja dalam Muskerwil.
“Kita
berharap Mukerwil menjadi rujukan bagi PD Al-Wasliyah dan semua kader
dalam menjalankan program kerja menuju Al-Wasliyah yang mandiri secara
utuh,” harap Isma. Dalam acara tersebut, Isma juga mengajak kader
Al-Wasliyah yang hadir untuk memanjatkan doa kepada Almarhum H Mayjen
Tengku Rizal Nurdin yang pernah menjabat sebagai penasehat Al-Wasliyah
semasa hidupnya. (red)
Posting Komentar
Posting Komentar