KEDIRI
| GLOBAL SUMUT-Makanan khas daerah sering terlupakan, bahkan masyarakat
saat ini cenderung beralih ke masakan produk asing. Paguyuban Pedagang
nasi pecel tumpang bersama Koramil 03/Mojoroto dan Pemkot Kediri,
menggelar festival grebek pecel tumpang, di tengah-tengah kegalauan atas
makanan produk asli dalam negeri.
“Mari
kita lestarikan makanan tradisional bangsa kita sendiri, jangan sampai
terpojokan oleh produk luar negeri, pada akhirnya punah di masa
mendatang” kata Walikota Kediri Abdullah Abubakar pada sambutannya
dihadapan 4.000 warga Kota Kediri di lapangan Koramil 03/Mojoroto Kota
Kediri, Jumat 13 Nopember 2015. "Saya berpesan, kenalkan budaya makan
pecel tumpang khas Kediri. Acara ke depan, lebih baik, bermutu, yang
diundang dari luar Kediri juga" sambung Abdullah Abubakar.
Ribuan
warga Kota Kediri, berebut nasi pecel tumpang yang diberikan secara
gratis dalam kegiatan Gerebek Pecel Tumpang 2015. Selain mengenalkan
kuliner khas Kediri, acara ini juga bisa meningkatkan roda perekonomian
masyarakat. Camat Mojoroto M. Ridwan memerintahkan setiap kelurahan
mengirimkan dua warganya yang berjualan pecel tumpang.
"Di Kediri banyak kuliner enak. Tugas kami mengenalkan makanan khas
Kediri ke daerah lain. Pecel tumpang ini enak, dimanapun belinya pasti
enak” kata Danramil Mojoroto Kapten Inf Arifin Effendi.
Dalam
acara yang diselenggarakan malam hari tersebut, warga Kediri memadati
lokasi lapangan itu. Panitia menyediakan ribuan kupon untuk makan nasi
pecel di penjual nasi pecel. Warga pun saling berebut makan nasi pecel
yang dibagikan secara gratis.
“Membuat
pecel tumpang tidak sulit. Selain itu gizi dari makanan tersebut juga
cukup tinggi. Dengan kegiatan gerebek nasi pecel tumpang itu, warga akan
semakin mencintai makanan khas daerahnya” kata Kasdim Kediri Mayor Arh
Trijaka Ruhiyatna di tengah-tengah pedagang nasi pecel tumpang melayani
warga.(red)
Posting Komentar
Posting Komentar