GLOBAL
SUMUT-Peredaran narkoba di wilayah DKI Jakarta mengalami peningkatan
selama Juli sampai September 2015. Ini berdasarkan pengungkapan yang
dilakukan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya bersama dengan
Polres jajaran Polda Metro Jaya.
Aparat
kepolisian Jajaran Polda Metro Jaya mengungkap kasus tindak pidana
narkoba sebanyak 1.278 kasus, dengan jumlah tersangka 1.562 dan jumlah
barang bukti sabu 672,84 kg, ecstasy 641.451 butir, dan ganja 26,1
kg.
Dibandingkan periode sebelumnya, kasus tindak pidana
narkoba mengalami kenaikan 4,5 persen, jumlah tersangka 4,9 persen,
jumlah barang bukti sabu 1320 persen dan barang bukti ecstasy naik 2217
persen. Sedangkan kasus ganja mengalami penurunan 1542 persen.
Kapolda
Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian, mengatakan peningkatan peredaran
narkoba itu dipengaruhi pengungkapan kasus dan jumlah barang terlarang
itu yang masuk ke Indonesia.
"Tren
bukan hanya faktor petugas, tetapi demand di Indonesia lebih tinggi.
Ini dipengaruhi Indonesia sebagai pasar potensial dan keaktifan petugas
mengungkap kasus," tutur Kapolda di kawasan Bandara Internasional
Soekarno-Hatta, Kamis (8/10/2015).
Kapolda
menjelaskan barang terlarang itu masuk ke Indonesia melalui jaringan
Tiongkok. Penyelundupan barang melalui jalur udara dan laut. Bandar
memasukkan barang itu di cover tas dan berbagai alat lainnya.
Melihat
masih banyaknya peredaran narkoba di wilayah DKI Jakarta dan
sekitarnya, Kapolda mengajak sejumlah instansi, seperti Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan BNN bekerjasama.
"Kami
mengumumkan ke publik supaya membangunkan semua pihak sebab narkoba tak
hanya tugas satu instansi saja. Memerlukan kerjasama semua pihak,"
tambahnya.
Setelah
barang bukti disisihkan untuk pemeriksaan laboratorium dan sidang
peradilan, maka sisanya akan dimusnahkan dengan rincian sebagai berikut,
sabu 670 kg, ecstasy 637.085 butir, ganja 18,5 kg, dan kethamin 2,5 kg.
Barang bukti itu apabila dikonversi mencapai Rp 1,2 Triliun dan dapat
menyelamatkan 4.092.000 jiwa.
Dalam
acara pemusnahan barang bukti itu, hadir Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol
Tito Karnavian beserta jajaran, Sekretaris DKI Jakarta, Saefulah, Kepala
BNN Komjen Pol Budi Waseso, perwakilan Kemenkopolhukam, dan pihak
Pemerintah Kota Tangerang.
Sumber Bid Humas PoldaMetro Jaya
Posting Komentar
Posting Komentar