MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir
H Tengku Erry Nuradi MSi mengapresiasi percepatan pembanunan jalur
ganda keretaapi dari Medan menuju Bandara Kualanamu International
Airport (KNIA). Pembangunan jalur keretaapi cepat tersebut merupakan
langkah positif kebangkitan sarana transportasi di Sumut.
Hal
tersebut dikemukakan Tengku Erry Nuradi usai menyaksikan
penandatanganan nota kesepahaman (MoU) empat instansi dalam upaya
Percepatan Pembangunan Jalur Ganda Keretaapi dari Stasiun Keretaapi
Medan menuju Bandara KNIA, Deliserdang, Kamis (8/10/2015).
Turut
hadir menyaksikan penandatangan itu Menteri Perhubungan (Menhub)
Ignasius Jonan, anggota Komisi V DPR RI Salim Fahri dan Anton Sihombing.
Penandatanganan
MoU langsung dilakukan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan
(Kemenhub) Hermanto Dwiatmoko, Direktur Utama (Dirut) Angkasa Pura 2
Budi Karya Sumadi, Dirut Railink Heru Kuswanto dan Dirut KAI Edi Sukmoro
di Aula Bandara KNIA.
Dalam
kesempatan itu, Erry mengatakan, pembangunan jalur ganda keretaapi di
kawasan Aras Kabu, Deliserdang, memunculkan semangat baru dalam
penyiapan sarana transportasi di Sumut.
“Kita
sering mendengar nada sumbang soal jalur keretaapi di Sumut yang tidak
mengalami penambahan kurun waktu 70 tahun. Sekarang jalur keretaapi dari
Medan menuju Bandara Kualanamu akan dibangun di kawasan Aras Kabu. Ini
kebangkitan sarana transportasi di Sumut. Nada sumbah itu kini
terbantahkan sudah,” sebut Erry.
Erry
juga mengatakan, pembangunan jalur ganda keretaapi tersebut
menyempurnakan kebanggaan masyarakat Sumut memiliki bandara terbaik
secara nasional.
“Sumut
telah memiliki Bandara Kualanamu sebagai sarana transportasi udara yang
tercanggih. Kemudian Sumut satu-satunya daerah yang memiliki sarana
transportasi massal keretaapi yang langsung melayani ke bandara,” tambah
Erry.
Sementara
Menhub Ignasius Jonan mengatakan, rencana pembangunan jalur keretaapi
cepat menuju Bandara KNIA telah berbulir sejak empat tahun lalu. Langkah
tersebut diambil guna mengantisipasi antrean keretaapi umum dengan
keretaapi cepat menuju Bandara KNIA.
“Semoga
pembangunan natinya tidak mengalami kendala. Diharapkan semua pihak
saling bantu agar segera terealisasi,” pesan Ignasius.
Dirjen
Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko mengatakan, ruang lingkup
MoU meliputi penyediaan lahan lokasi pembangunan jalur ganda dan
bangunan lintasan serta sarana prasarana pendukung.
“Kami membangun jalurnya, sedang KAI dan AP 2 menyediakan lahannya. Kita saling dukung,” ujar Hermanto.
Hermanto juga berharap MoU dapat ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama antara instansi.
“Semoga perjanjian kerjasama pembangunan bisa ditandatangani dalam 3 bulan kedepan,” harap Hermanto. (red)
Posting Komentar
Posting Komentar