GLOBAL
SUMUT.COM-Pesta Demokrasi bakal ditabuh di bumi kediri pada 9 desember
yang akan datang, momentum 5 tahunan bisa jadi hanya sekedar tradisi
atau memang sebagai sarana mencari pemimpin yang akan memimpin Kediri
selama 5 tahun kedepan. Pesta Demokrasi tidak hanya suatu agenda rutin
yang tanpa hambatan atau rintangan, berbagai persoalan bisa saja ditemui
ditengah perjalanannya.
Polres
Kediri bersama Koramil 15/Kandangan serta Kecamatan Kandangan
mengadakan sosialisasi “KEWASPADAAN ANARKISME JELANG , SAAT DAN SESUDAH
PILKADA” yang dihadiri seluruh Perangkat Desa se Kecamatan Kandangan,
Sabtu 17 Oktober 2015.
“Hasil
Penghitungan Suara Pilkada adalah tanggung jawab sepenuhnya KPU
Kabupaten Kediri yang dibantu PPK yang ada di Kecamatan dan PPS yang ada
di desa-desa, POLRI akan menindak tegas setiap pelaku atau oknum yang
mencoba memanfaatkan situasi Pilkada dengan melakukan tindakan-tindakan
yang mengarah pada anarkisme” kata Kapolres Kediri AKBP Yusuf Gunawan di
Balai Kecamatan Kandangan. “TNI sebagai perbantuan kekuatan personil,
akan senantiasa mendukung terwujudnya masyarakat yang damai , tentram
dan aman, jauh dari segala gangguan yang merugikan orang banyak. Harapan
tentang Pilkada Damai, harus menjadi kenyataan bukan sekedar dongeng
atau cerita” tambah Kapten Inf Suliyono (Danramil Kandangan).
Kesiapan
Koramil Kandangan dan Polsek Kandangan dalam mengantisipasi segala
gangguan Keamanan dan Ketertiban jelang , saat dan sesudah Pilkada patut
mendapatkan apresiasi positif. Sebagai bentuk Semangat Kebersamaan dan
Kekeluargaan ,Kapolres memberikan bingkisan souvenir kepada sejumlah
Kepala Desa se Kecamatan Kandangan.
“Kami
sepakat seluruh perangkat desa yang ada di Kecamatan Kandangan akan
bersikap netral terhadap perkembangan situasi atau kegiatan yang
mengarah pada kampanye paslon (pasangan calon) bupati manapun, demi
tercapainya keamanan dan ketertiban di desa kami” kata Sumijan (salah
satu perangkat desa Jeruk Gulung).
Posting Komentar
Posting Komentar