0
LABUHAN | GLOBAL SUMUT- Siti Zulaiha (55) Warga Dusun 6 Rawa Badak, Desa Pematang Johar, Kec. Labuhan Deli, nekat menghabisi nyawa suaminya yang telah menikah dengannya sejak tahun 1980, Ali Rahman (59) karena sudah tak tahan disiksa, Sabtu (17/10) sekitar pukul 04.00 wib dengan cara menghantam kepala suaminya tersebut dengan martil saat tertidur.

"Semenjak kawin  tahun 1980, saya sudah sering disiksa dihajar dan dipukul oleh suamiku itu,"kata Siti Zulaiha kepada awak media ini saat ditanyai  di Polsek Medan Labuhan, Sabtu (17/10).

Dari informasi dihimpun, pembunuhan berlatar belakang cekcok rumah tangga ini terjadi sekira pukul 01.00 WIB. Keributan suami istri itu awalnya sempat ditengahi oleh Juraidah putri mereka yang tinggal satu rumah.

 "Saya dan suami tidur di kamar depan, kalau mamak sama bapak di kamar kedua. Mendengar kegaduhan, saya terbangun dan mencoba melerai," kata, Juraidah.

Usai menengahi keributan diantara kedua orangtuanya, iapun balik ke kamar untuk melanjutkan tidurnya. Belum lama memejamkan mata, ayah dan ibunya kembali bertengkar hingga membuatnya lagi-lagi terbangun lalu menemui orangtuanya.

"Begitu tiba di depan pintu kamar orangtua, saya sempat bilang 'ada apa mak ribut-ribut ini sudah malam. Nggak baik didengar tetangga'," ucapnya. Kali ini suara kegaduhan orangtuanya memang sudah tak terdengar lagi.

Namun, Zulaiha yang diduga sudah kesal terhadap prilaku kasar suaminya diam-diam mengambil martil. Tahu suaminya tertidur lelap, dengan menggunakan martil di tangan pelaku lalu memukulkannya berkali-kali ke kepala korban. Akibatnya, Ali Rahman akhirnya tewas bersimbah darah di atas tempat tidur.

Yakin kalau suaminya telah meninggal dunia, sekitar pukul 03.30 WIB pelaku kemudian membangunkan Juraidah. Dengan tergesa-gesa iapun menyampaikan kalau mereka bertengkar kembali, setelah itu Zulaiha berlari menuju keluar rumah.

Dikatakan Siti Zulaiha kalau Dia (korban-red) bekerja sebagai pemborong bangunan dan jika ada borongannya dan udah punya duit dia selalu diluaran dan jika tidak ada borongannya dia dirumah selalu memaki dan memarahi aku.

"Aku memukul kepalanya dengan martil yang aku ambil dari samping kamar dari tempat perkakas untuk alat bertukangnya, dia kupukul dibagian kepala samping saat tidurnya miring dan ketika dia terbangun aku pukul lagi kepala atasnya lalu dada dan kemaluannya," beber siti tampak masih dengan nada geram. Ditambahkannya, bahwa puncak kenekatannya membunuh suaminya terjadi saat mereka tidur malam, ketika itu tiba-tiba suaminya kembali menyiksanya dengan cara menampar dan meludahi wajah pelaku sebanyak tiga kali untuk menyuruh aku bangun.

Memang sebelum aku memukul suamiku pada jumat siang saat kami sedang mencari botot aku dan suamiku bertengkar saat itu suami memukulku serta mengatakan kalau aku tukang cemburu.

"Aku gak nyesal kesal setelah membunuh suamiku karena aku sudah sering disiksa. Memang setelah membunuh suami ku,  aku sempat nekat bunuh diri ingin masuk kedalam sungai tapi dihalangi oleh anak-anakku," ungkap Siti.

Sementara itu, Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Boy J Situmorang mengatakan saat ini pelaku sudah kita amankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya.

Menurut pelaku dirinya nekat membunuh suaminya lantaran sudah tak tahan disiksa oleh suaminya. "Pelaku sudah kita amankan sedangkan korban sudah dibawa kerumah sakit Pringadi Medan untuk dilakukan visum,"ucap Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Boy J Situmorang (mn/bu).

Posting Komentar

Top