MEDAN
LABUHAN | GLOBAL SUMUT- Kepala SMP Negeri 44 Medan jalan Chaidir
Kelurahan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan Asmiati kembali buat
ulah. Kali ini kepsek yang dikenal banyak musuh itu zolimi petugas
kebersihan sekolah Ali Badik (52). Sabtu (10/10/2015).
Ali
Badik yang sebelumnya tinggal di lingkungan 22 Kelurahan Pekan Labuhan
Kecamatan Medan Labuhan mengkisahkan kezoliman Asmiati terhadap diri dan
keluarganya. Belakangan Ali sebagai penjaga sekolah itu terus-terusan
disalahkan. Di mata Asmiati tak ada pekerjaan Ali yang disenanginya,
bahkan Ali dituduh mencuri 2 kg gula dan terlibat dalam pencurian
peralatan olahraga (papan tenis meja-red) milik sekolah. Akibatnya Ali
diberhentikan Asmiati tanpa syarat.
“Sekarang
saya diberhentikan ibu itu tanpa syarat. Saya tidak dikasi apa-apa,
saya dan keluarga bingung mau tinggal dimana”. Kata Ali mengkisahkan.
Kabar
yang berkembang di lapangan, Asmiati sempat didemo ketua komite Butet
bersama puluhan wali murid. Saat itu Kamal tampil sebagai pahlawan dan
akhirnya berhasil menggantikan posisi ketua komite.
Berawal
dari itu, Kamal dan Asmiati sepakat susun rencana hingga memberhentikan
petugas kebersihan dan penjaga sekolah. Ternyata pengganti Ali masih
hubungan keluarga dengan Kamal.
“Saya
sudah laporkan masalah saya pada DPRD Medan yang tujuannya agar Asmiati
tanggung jawab. Saya heran, peralatan olahraga yang dikatakan Asmiati
itu hilang tiba-tiba ditemukan komite”. Kata Ali.
Kepala
SMP Negeri 44 Medan Asmiati ketika dikonfirmasi di ruangan kerjanya
membantah. “Saya bukan menuduh Ali mencuri, tapi Ali penjaga di sekolah
ini, jika ada yang hilang ya siapa lagi, harusnya tanggung jawab. Kami
sudah tanyakan sama Ali dan ternyata Ali takut jaga malam. Untuk apa
kita pakai orang yang takut”. Elak Asmiati.(red)
Posting Komentar
Posting Komentar