MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir
H Tengku Erry Nuradi MSi berharap koperasi menjadi Sokoguru dalam
pembangunan perekonomian khususnya di Sumut. Selain mengedepankan azas
kekeluargaan demi kepentingan bersama, koperasi efektif menyerap tenaga
kerja.
Harapan
tersebut dikemukakan Tengku Erry Nuradi dalam Peringatan Hari Koperasi
ke 68 tingkat provinsi di Convention Hall Hotel Danau Toba International
Jl Imam Bonjol Medan, Senin (14/9/2015).
Hadir
dalam acara itu, Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Pusat
Nurdin Halid, Ketua Dean Dekopin Sumut Jabmar Siburian, mewakili FKPD
Sumut, Kepala Dinas Koperasi Sumut M Zein, para Kadis Koperasi
Kabupateh/Kota dan para kader koperasi se-Sumut, penggiat koperasi dan
undangan lainnya.
Dalam
kesempatan tersebut, Erry menegaskan, dari 12.173 unit koperasi yang
terdaftar di Sumut, hanya 7.480 unit yang terpantau aktif. Selebihnya
tidak aktif.
“Itu
artinya, hanya 60 persen saja yang menjalankan perannya sebagai
koperasi. Sedang koperasi lainnya hanya mendirikan plang nama koperasi
dan menempah stempel. Tidak jelas seperti apa manfaatnya bagi anggotanya
sendiri,” sebut Erry.
Erry
menginstruksikan Dinas Koperasi Sumut berkoordinasi dengan Dinas
Koperasi di Kabupaten/Kota untuk melakukan pendataan koperasi di Sumut
secara akurat, kemudian memberikan pencerahan sekaligus sosialisasi akan
pentingnya peran koperasi dalam menyejahterakan anggotanya.
“Pertumbuhan
kuantitas koperasi di Sumut harus sesuai dengan peningkatan kualitas.
Dinas terkait diharapkan mendata koperasi dan melakukan sosialisasi.
Koperasi yang tidak menjalankan perannya, layak mendapat sanksi.
Demikian juga, koperasi yang sukses menjalankan perannya, harus mendapat
reward sebagai apresiasi,” tegas Erry.
Lebih
lanjut Erry menyebutkan, koperasi efektif dalam mendongkrak tingkat
kesejahteraan anggotanya. Jika tiap koperasi menjalankan perannya dengan
baik, tentu semua taraf hidup anggota koperasi akan meningkat.
“Koperasi
yang diinginkan masyarakat adalah koperasi yang berkualitas, besar,
sehat, besar, mandiri dan tentunya handal. Koperasi seperti ini akan
mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya,” sebut Erry optimis.
Peringatan
Hari Koperasi ke 68 tingkat Sumut tahun 2015 menjadi momentum dalam
menyatukan komitmen membangun perekonomian Sumut yang sehat.
Keberhasilan koperasi mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumut akan
mempengaruhi ekonomi nasional.
“Mari
kita berbuat di Sumut untuk Indonesia. Kita mulai dari hal yang kecil,
tetapi akan berdampat besar bagi Indonesia secara umum,” ajak Erry.
Menggerakkan
koperasi sesuai amanat UUD 1945, Pasal 33 yang memiliki cita-cita
mengembangkan perekonomian rakyat, memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA)
secara baik dan mengedepankan prinsip perekonomian nasional.
“Bapak
Koperasi Indonesia Mohammad Hatta telah mengamanahkan kepada kita untuk
membangun usaha bersama dalam bentuk koperasi. Koperasi diharapkan
sebagai Sokoguru perekonomian nasional,” papar Erry.
Erry
juga menegaskan, koperasi tidak hanya sebagai roda penggerak
pertumbuhan ekonomi, tetapi juga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja.
“Koperasi
juga efektif mengurangi angka pengangguran. Koperasi di sejumlah titik
di Sumut harus mampu membuka lapangan pekerjaan, tidak hanya bagi
anggotanya, tetapi juga bagi generasi muda penerus bangsa,” harap Erry.
Koperasi
harus mampu menunjukkan jatidirinya sebagai wadah yang handal bagi
kekuatan ekonomi rakyat sekaligus memajukan perekonomi di daerah yang
berbasis kerakyatan. Pengembangan koperasi sebagai sokoguru perekonomian
masyarakat adalah suatu program yang mutlak dilakukan pemerintah,
termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam pemberdayaan koperasi
di pedesaan.
Dalam
kesempatan yang sama, Erry tidak bosan mengingatkan seluruh masyarakat
Sumut untuk menyiapkan diri dalam menyambut Masyarakat Ekonomi Asean
(MEA) yang akan diberlakukan Desember 2015 mendatang. Selain membekali
diri dengan berbagai keahlian, koperasi merupakan garda terdepan dalam
memanfaatkan peluang era MEA.
“Koperasi
memiliki daya saing. Oleh karenanya, kpperasi harus memiliki
perencanaan bisnis yang baik, manajemen pengelolaan yang professional
dan kelembagaan yang kuat. Koperasi yang handal dan dapat menjadi
penopang perekonomian rakyat adalah koperasi yang memiliki SDM dan
permodalan yang baik,” sambung Erry.
Sementara
Ketua Dewan Koperasi Indonesia, Nurdin Halid mengatakan, peringatan
Hari Koperasi bagi penggiat koperasi bukan hanya sebuah rutinitas
semata, namun harus memberikan makna sebagai hari perenungan sekaligus
momentum evaluasi seberapa jauh peran koperasi dalam kehidupan
perekonomian bangsa.
Dalam
kondisi keterpurukan perekonomian nasional saat ini, sebut Nurdin
Halid, koperasi harus mengambil peran memperkuat perekonomian nasional.
Koperasi juga wajib mengamalkan sila kedua dan kelima Pancasila dengan
mewujudkan Trisakti Bung Karno yaitu mandiri dibidang ekonomi dan
nawacita Presiden Jokowi yaitu negara harus adil untuk melindungi anak
bangsa.
“Kalau
kita konsisten dengan Pancasila dan tujuan nasional memajukan
kesejahteraan umum, maka tidak ada ekonomi bangsa yang harus tumbuh di
Negara Republik Indonesia selain ekonomi koperasi,” sebut Nurdin.
Nurdin
juga berharap Pemprov Sumut dan Kabupaten/Kota terus mendukung program
kerja Dekopin melalui dukungan dana APBD untuk menggerakan pelaksanaan
tugas Dekopin Wilayah Sumut.
“APBD
itu layak diberikan kepada orang-orang koperasi untuk melakukan
fungsinya, melaksanakan jati dirinya menuju kesejahteraan masyarakat,”
harap Nurdin.
Dalam
Peringatan Hari Koperasi ke 68 tingkat Sumut, Plt Gubernur Sumut Tengku
Erry Nuradi menyerahkan trophy dan penghargaan kepada sejumlah koperasi
terbaik di Sumut dan pemenang lomba tangkas trampil tingkat SMA, SMK
dan pesantren. (red)
Posting Komentar
Posting Komentar