BELAWAN
| GLOBAL SUMUT-Operasi Gaktib dan Yustisi yang digelar Polisi Militer AL
kemaren ternyata tak surutkan nyali pelaku penimbunan BBM bersubsidi.
Buktinya sehari setelah ops tersebut dua lokasi penimbunan BBM
bersubsidi masing-masing milik H. Bedol di jln. KL Yos Sudarso Km. 18
(depan pabrik ES-red) dan lokasi penimbunan BBM milik oknum TNI Piter
Jln. KL Yos Sudarso Km. 12,5 (sekitar jembatan Aloha-red) tetap
beraktivitas. Kamis (10/9/2015).
Seperti
di lokasi penimbunan BBM milik oknum TNI AL Piter, mobil tangki
Pertamina BK 9520 CF turunkan puluhan kaleng BBM bersubsidi. Kamis
10/9/2015 sekira jam 11.30 WIB. Tim wartawan coba ikuti mobil tangki yang
tancap gas tersebut. Sadar diikuti, mobil tangki Pertamina BK 9520 CF
ngebut hingga tim hentikan pengejaran demi keselamatan.
Terpisah,
dua unit mobil tangki masing-masing BK 9478 CS milik Pertamina dan BK
9727 LL milik PT. AKR berikut 5 orang tersangka (Selamet Riadi, Indra
Wahyudi, Rahmansyah, Sahrial-red) masih dalam proses pemeriksaan di
markas Pomal Belawan. Rencananya kasus tersebut akan dilimpahkan ke
Polres Pelabuhan Belawan.
Direksi
PT. AKR Corporindo, Tbk Agus ketika dikonfirmasi melalui telephon
selularnya tak menjawab. Agus yang sebelumnya terkesan ramah mendadak
tutup mulut. Sementara kepala distibitor AKR Belawan Riadi mengaku tidak
tau. “Kami tidak tau pak. Sampai sekarang tidak ada laporannya, biarkan
saja mereka dipenjara”. Kata Riadi.
Komandan
Pomal Belawan Mayor Joko saat dihubungi globalsumut melalui telephon
selularnya (pesan SMS-red) mengaku operasi tersebut dilakukan secara
rutin. “Operasi tersebut kita lakukan secara rutin, dan kami minta
informasi dari Bapak-Bapak”. Ujar Joko singkat. (mn/bu).
Posting Komentar
Posting Komentar