MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Dua Unit mobil tangki masing-masing BK 9478 CS Milik
Pertamina berisi premium subsidi 16.000 liter dan mobil Tangki AKR
dengan Nomor Polisi BK 9727 LL berisi bahan bakar jenis Solar/HSD
nonsubsidi berisi 5.000 liter di amankan POMAL Lantamal I Dalam Kegiatan
OPS Gaktib dan Yustisi “CITRA WIRA PARI 2015” Rabu (9/9/2015).
Kegiatan
OPS Gaktib dan Yustisi “CITRA WIRA PARI 2015” yang di gelar pada hari
rabu pagi tanggal 9 september 2015 Sekira pukul 07.00.Wib, telah
menggerebek gudang penampungan bahan bakar illegal alias siong yang di
duga Milik Slamet Riyadi (54), Purnawirawan TNI di jalan Yos Sudarso
KM.12,5 Kampung Besar Kecamatan Medan Labuhan serta gudang di jalan
Raya Pelabuhan Belawan diduga milik Siahaan.
BK
9727 LL kapasitas 5 Ton AKR milik PT. AKR Corrporindo dan BK 9478 CF
kapasitas 16 ton premium milik Pertamina diamankan Polisi Angkatan Laut
(POMAL) Belawan. Sopir dan kernet Rahmatsyah, Syahrial, dan Wahyudi
berikut Mobil tangki dibawa ke markas Pomal Belawan untuk proses
pemeriksaan lebih lanjut, Rabu (9/9/2015). Pantauan di lapangan, 1 unit
truk satuan Pomal Belawan berhenti di depan lokasi penimbunan BBM milik
Slamet Riyadi alias Mayor (Oknum TNI-red) di Cingwan Kampung Besar
Kecamatan Medan Labuhan.
Satuan tersebut langsung lakukan penggerebekan dan berhasil mengamankan satu unit mobil tangki yang sedang menurunkan muatannya.
Disisi
lain lokasi penimbunan BBM Milik H. Bedul di depan gang Nyiur Pabrik ES
Pekan Labuhan dan lokasi penimbunan BBM di simpang Aloha Medan Labuhan
yang di duga Milik PITER (Oknum TNI-red) lolos dari sergapan petugas.
informasi yang dihimpun, seharusnya 5 ton BBM AKR yang diangkut mobil
tangki BK 9727 LL didistribusikan ke SPBN Kelurahan Nelayan Indah
Kecamatan Medan Labuhan, Namun mobil tangki itu putar arah ke lokasi
penimbunan BBM milik Siahan.
"Anehnya
pihak SPBN Nelayan Indah tak lakukan protes".
Sementara 16 ton premium
produk Pertamina akan dibawa ke salah satu SPBU sekitar kota Medan.
Pimpinan
Distributor Cabang Belawan AKR yang dikenal anti wartawan Riadi ketika
dikonfirmasi melalui telephon selularnya tidak menjawab. Sementara
Direksi AKR Jakarta Agus mengaku tidak tahu. “Tidak ada laporannya
kepada saya. Masalah ini segera saya konfirmasikan dulu ke pimpinan
Medan, saya akan jawab setelah mengetahui kebenarannya”. Kata Agus.
(mn/bu).
Posting Komentar
Posting Komentar