0
BELAWAN | GLOBAL SUMUT-Sejumlah warga yang rumah retak-retak dan pecah bahkan ada yang nyaris tumbang akibat dampak dari penelitian kandungan minyak bumi dengan cara peledakkan bom seismik di kawasan Sicanang Belawan kini merasa kecewa dan akan mengadukan masalah ini ke Presiden Jokowi.Pasalnya rumah warga yang retak retak maupun yang pecah hanya diperbaiki dengan cara didempul (tempel) semen saja.

Padahal warga mengharapkan sistem perbaikannya menyeluruh dan harus ada perbaikan total di sejumlah dinding rumah yang retak dan pecah tersebut atau ada sistem diberikan biaya ganti kerugian pada warga.

"Kami kecewa berat bang, dulu sewaktu pertemuan dengan warga di kantor Lurah Sicanang, pihak Pertamina akan bertanggungjawab atas seluruh kerusakan rumah warga atas dampak bom seismik, tapi nyatanya yang diterima warga kok hanya ditempel dengan semen

saja itupun yang mengerjakan bukan warga melainkan tukang diunjuk Kepling,"keluh Mamek (48) warga Sicanang yang dinding rumahnya retak retak hanya ditempel semen saja.

Pada wartawan, Rabu (19/08) Mamek menyesalkan kinerja pihak rekanan Pertamina yakni PT.Elnusa Petrofin yang tak sesuai dengan apa yang diharapkan padahal sebelumnya mereka berjanji akan bertanggungjawab sepenuhnya guna mengatasi dampak dari kegiatan penelitian potensi gas dan minyak bumi tersebut.

"Tak hanya rumah kami yang retak bang, tapi suara dentuman bom seismik itu membuat kami resah pak, anak kami terkejut-kejut dengarkan suara itu bahkan orang mau istirahat dan beribadah saat itu menjadi terganggu, kini penelitian mereka sudah selesai malah mereka pergi dan melemparkan tanggungjawab perbaikan pada pihak Kepling dan tukang yang diunjuk, kalau sekedar ditempel saja buat apa panggil tukang, kami sendiri pun bisa mengerjakannya,"kesal Mamek.

Kekesalan juga dinyatakan Ketua Satgas PDI Perjuangan Marelan, Aligeno.Menurutnya rumahnya bertingkat dua yang baru dibangun di kawasan Siombak gara gara ada aktivitas bom seismik rumahnya retak retak, kalau hanya ditempel begitu saja buat apa? dan masalah ini nantinya akan melaporkan pihak rekanan PT Pertamina yakni PT Elnusa ke Presiden Jokowi melalui jalur Partai.

 "Ini sudah perbuatan pidana, soalnya rumah warga yang dulunya bagus sejak adanya penelitian kandungan minyak pakai Bom seismik malah rumah kami jadi retak seribu, dan masalah ini akan terus saya usut bersama para korban lainnya,"cetus Aligeno.

Padahal sebagaimana diketahui sebelumnya, Subarkah yang mengaku selaku Humas pihak rekanan PT.Pertamina saat diadakannya pertemuan dengan warga di Mushollah Al Muhajirin Blok B Lingkungan 9 Kelurahan Sicanang Belawan. Ia menjamin akan bertanggungjawab atas semua kerugian yang dialami warga akibat dampak dari penelitian Seismik tersebut diketahui pihak Kelurahan dan Kecamatan.(bu).

Posting Komentar

Top