LABURA
| GLOBAL SUMUT-Ratusan ton hasil panen tandan buah segar (TBS) milik
BUMN PN 3 kebun klaji labura terlantar dibeberapa titik jalan jblok dan
jalan produksi kebun di areal afdeling 5 dan afdeling lainnya.dengan
keadaan buah sawit yang mulai membusuk.
Hal
yang berlarut larut ini terjadi akibat tidak adanya sikap tegas
petinggi kebun dalam hal penyediaan tranportasi rekanan yang semau gue
dalam menyediakan truck truck pengangkut hasil panen kebun.
Mulai
membusuknya buah sawit yang terlihat di afdeling 5 di ketahui adalah
hasil pemanenan selama empat hari tetap terlantar tampa ada kebijakan
bagi pengelola kebun. Sepertinya kejadian yang sangat merugikan
perusahaan negara ini kurang di respon dan di sikapi para pemangku
jabatan di klaji ini ,bahkan di nilai telah melepas tanggung jawab atas
kinerja mereka dalam mengelola perkebunan negara ini.
Apalagi
keberadaan Plt, Manager ir.jg paais sejak awal tugasnya telah diragukan
beberapa elemen masyarakat labura terhadap kemampuan dan kesungguhannya
dalam mengelola kebun klaji yang banyak menuai masalah dan makin
menjadi sorotan publik.
Hasil
investigasi lapangan ,kamis(13/8) di areal tanaman afdeling 5 ,ditemui
ratusan tros buah sawit panenan para karyawan dodosyang terlantar hampir
membusuk,serta di dapati hanya 2(dua) coltdiesel yang sedang memuat
buah sawit yang baru di panen ,sementara buah yang lama belum juga
terangkat.
beberapa
karyawan pemanen di lapangan sangat mengeluhkan penelantaran buah yang
sudah 4 hari ini berdampak pada premi tambahan hasil panen mereka.
Kondisi seperti ini telah berlangsung hampir sebulan ,keluh beberapa
karyawan dodos.
Ketika
Mandor buah mengaku bernama suyono di temui disalah satu warung pinggir
kebun mengatakan, memang benar banyak hasil panen sawit kami yang belun
terangkat dari lapangan,ini akibat kondisi jalan becek serta tidak
datangnya semua truk angkutan yang di siapkan rekanan.ini tanggung jawab
rekanan transpot kami hanya sebagai pelaksana pemanenan saja.
Hari
ini ada 3 unit truk yang masuk 1 unit milik kopkar,padahal dalam sehari
hasil panen afdeling 5 ini mencapai 50 tonan.bisa di hitung harusnya
sehari harus ada 8 unit truck pengangkut hasil panen yang mesti di
sediakan rekanan.
Ketika
hal ini dikonfirmasikan kepada tim distrik delab 3 yang kebetulan di
temui usai makan siang di salah satu warung pinggir kebun ,ksmis(13/8)
tidak satupun merespon bahkan saling buang bola panas akhirnya tancap
gas dengan mobil double kabin mengarah pulang.
Ketika
permasalahan ini dikonfirmasikan kepada asisten afdeling 5 Supardi di
kantornya mengatakan,memang benar banyak buah kami yang tidak
terangkatakibat kurangnya armada angkut rekanan.ini tanggung jawab
rekanan untuk mengangkutnya ,kami hanya sebatas pelaksana pemanenan
saja.seharusnya rekanan setiap harinya menyediakan 7 hingga 8 unit truck
tapi mungkin ada kendala kerusakan bahkan saya dengar ada juga truck
mereka yang belanggar maka tidak masuk2 yang di dalam muat 1 unit milik
kopkar kebun .,papar asisten (tan)
Posting Komentar
Posting Komentar