MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut Ir H Tengku Erry
Nuradi MSi menegaskan kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti aturan
yang berlaku dan menghindari praktik Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Penegasan
itu disampaikan Tengku Erry Nuradi dalam acara Halal bi Halal dengan
Masyarakay Melayu Sumatera Utara di aula Kampus Universitas Panca Budi,
Jl Gatot Subroto Medan, Jumat (14/8/2015).
Hadir
dalam acara itu Pangkostrad Mayjen TNI Edy Rahmayadi, Pertubuhan
Peribumi Perkasa Malaysaia Yabh.H Marzuky, calon incumbent Walikota
Medan Drs H Djulmi Eldin MSi, Rektor Universitas Panca Budi Dr H
Muhammad Isa Indrawan, tokoh Melayu Syarifuddin Siba dan Djohar Arifin
serta sejumlah tokoh Melayu lainnya.
Dalam
kesempatan itu, Erry menyatakan, dua pemimpin Sumut sebelumnya memiliki
cacatan kelabu. Untuk itu, jangan sampai pemimpin Sumut berikutnya juga
mengalami nasib yang sama.
“Jangan
sampai masuk 3 kali pada lubang yang sama. Karena itu, tolong, jangan
paksa kami melakukan KKN. Ini saatnya kita menegakkan aturan,” harap
Erry.
Erry
menyatakan, tidak dilarang membantu orang lain. Begitu juga mengangkat
figur sesorang menjadi pemimpin suatu instansi, tetapi orang tersebut
harus memiliki kapasitas. Jika tidak, maka akan terjadi kehancuran. Roda
kepemimpinan akan terganggu yang sudah tentu menghambat pembangunan.
“Karna
kalau hanya berdasarkan etnis atau factor kedekatan semata, atau faktor
kepentingan, tetapi kemampuannya tidak ada, kemudian kita angkat,
kemudian terjadi masalah, maka disitulah awal kehancuran. Sumut harus
berpacu mengejar ketertinggalan,” ujar Erry.
Dengan
kerendahan hati, Erry juga menyatakan rasa haru telah diberi
tepungtawar dan topi khas Melayu (teluluk) bersama Pangkostrad Edy
Rahmayadi dan Dzulmi Eldin dalam acara Halal bi Halal oleh Masyarakat
Melayu Sumut. Tepungtawar dan teluluk tersebut sebagai bentuk
penghargaan sekaligus tanggungjawab untuk melakukan yang terbaik bagi
masyarakat.
“Kalau
sayang kepada kami, dengan memberi tekuluk dan tepung tawar, tolong
juga jaga kami jangan sampai kami melakukan KKN. Ingatkan kami jika
melakukan kekeliruan dalam memimpin. Jangan mendorong kami melakukan
aturan yang tidak dibenarkan,” pesan Erry.
Dalam
acara itu, Erry tidak lupa mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk
pemegang kebijakan di Kabupaten/Kota untuk memperkuat rasa memiliki
terhadap Sumut serta memaksimalkan potensi yang dimilili daerah
masing-masing.
“Kami
juga mohon doa dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat agar Sumut
menjadi provinsi yang unggul dan berdaya saing menuju masyarakat adil
sejahtera. Kita tidak boleh tertinggal lagi. Persaingan akan memacu kita
untuk mengejar prestasi,” tutup Erry.
Selaku
tuan rumah Halal bi Halal Masyarakat Melayu Sumut, Rektor Universitas
Panca Budi, Muhammad Isa Indrawan berharap Tengku Erry Nuradi, Edy
Rahmayadi dan Dzulmi Eldin dapat mengabdikan diri untuk memaslahatan
rakyat, tanpa harus memandang perbedaan suku, etnis dan adat istiadat.
“Kami
berharap besar kepada tokoh-tokoh kita ini bisa bekerja dengan baik dan
amanah hingga bisa memajukan daerah juga khususnya sebagai contoh
masyarakat Melayu untuk maju dan berprestasi kedepan.” harap Indrawan.
Dalam
acara Halal bi Halal tersebut Masyarakat Melayu Sumut melakukan tepung
tawar kepada Mayjen TNI Edi Rahmayadi yang diangkat sebagai Panglima
Kontrad, Ir HT Erry Nuradi MSi sebagai Plt Gubernur Sumut, serta
mencalonan tokoh Melayu Medan Dzulmi Eldin sebagai Walikota Medan. (red)
Posting Komentar
Posting Komentar